Pada Selasa (4/2/2025), Swedia dikejutkan dengan penembakan massal yang terjadi di pusat pendidikan orang dewasa Risbergska di Orebro, yang mengakibatkan 11 orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Insiden ini tercatat sebagai yang paling mematikan dalam sejarah modern Swedia. Kepolisian Swedia menemukan sejumlah senjata di lokasi kejadian, termasuk senapan panjang. “Senjata-senjata ini terdaftar dan terkait dengan tersangka,” ujar juru bicara kepolisian Swedia pada Kamis (6/2/2025).
Pelaku penembakan telah diidentifikasi sebagai Rickard Andersson, seorang pria berusia 35 tahun yang menganggur. Menurut laporan Reuters dan media lokal, Andersson bertindak seorang diri dalam serangan tersebut. Meskipun Swedia dikenal memiliki tingkat kepemilikan senjata yang relatif tinggi, terutama untuk berburu, tingkat kepemilikan senjata di negara ini jauh lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat. Dalam beberapa tahun terakhir, Swedia juga dihadapkan pada kekhawatiran terkait peredaran senjata ilegal, yang sering dikaitkan dengan geng-geng kriminal.
Serangan yang terjadi di sekolah Risbergska, sebuah lembaga pendidikan untuk orang dewasa yang juga menawarkan kelas bahasa Swedia bagi imigran, terjadi di Orebro, sekitar 200 km di barat ibu kota Stockholm. Sekolah ini memiliki sekitar 2.700 siswa terdaftar, dengan sekitar 800 di antaranya mengikuti kursus bahasa Swedia untuk imigran. Hingga saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pelaku memiliki motif ideologis dalam aksinya. Jenazah pelaku ditemukan di lokasi kejadian, namun jumlah pasti korban yang terluka masih belum diketahui.
Reaksi terhadap tragedi ini datang dari pemerintah dan masyarakat. Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menggambarkan insiden ini sebagai “hari yang kelam” bagi Swedia. Pemerintah pun segera mengadakan pertemuan darurat pada Kamis (6/2/2025) dan mengundang partai oposisi untuk menunjukkan solidaritas politik dalam menghadapi bencana ini. Di sisi lain, komunitas di Orebro berduka atas kehilangan ini, dengan Gereja Ortodoks Suriah setempat mengonfirmasi bahwa salah satu anggotanya menjadi korban dalam penembakan tersebut.