Proyek Pagar Laut PIK 2 Disorot, DPR Desak Investigasi dan Tindakan Tegas

Anggota Komisi IV DPR, Arif Rahman, menyarankan pembentukan tim investigasi khusus untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di kawasan pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten. Pembangunan pagar ini menjadi perhatian publik setelah ditemukan di area Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) yang diduga dibangun tanpa prosedur perizinan yang jelas.

Arif menegaskan dukungannya terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang telah menginstruksikan agar pagar tersebut dibongkar. Namun, dia juga menekankan perlunya pengungkapan aktor utama di balik proyek kontroversial ini. “Saya sangat mendukung kebijakan Presiden Prabowo untuk membongkar pagar bambu laut di PIK 2. Tapi, yang jauh lebih penting adalah membentuk Tim Investigasi guna mengidentifikasi siapa pelaku dan pihak yang bertanggung jawab,” ujar Arif Rahman pada Jumat (17/1).

Sebagai anggota Partai NasDem, Arif juga menyampaikan bahwa diperlukan evaluasi terhadap kinerja kementerian terkait, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Wahyu Sakti Trenggono. Menurutnya, proyek pagar laut ini tidak mungkin diselesaikan dalam waktu singkat, sehingga patut diduga sudah berjalan cukup lama tanpa pengawasan yang memadai. “Proyek sepanjang ini tentu tidak selesai dalam satu malam. Ada indikasi bahwa proyek ini berlangsung lama tanpa ada tindakan konkret, meskipun masyarakat sudah melaporkannya,” jelas Arif.

Ia juga menyinggung kemungkinan bahwa proyek ini melibatkan pihak pengembang kawasan PIK 2. Jika hal tersebut terbukti, Arif mendesak pemerintah untuk memberikan sanksi tegas sesuai aturan hukum. Dia bahkan mengusulkan agar proyek ini ditinjau ulang apakah masih layak dikategorikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), terutama jika ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau untuk menyegel dan membongkar pagar tersebut. Muzani menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai respons atas polemik yang berkembang di masyarakat. “Presiden Prabowo telah menyetujui agar pagar laut tersebut disegel, dan beliau juga memerintahkan agar pagar tersebut segera dibongkar serta dilakukan investigasi mendalam,” ungkap Muzani pada Rabu (15/1) di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Persoalan pagar laut ini terus memicu perdebatan, terutama karena proyek tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan terkait izin lingkungan serta dampak terhadap ekosistem pesisir. Publik berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan masalah ini guna menghindari keresahan yang lebih besar.

Komunikasi Langsung Megawati dan Prabowo Jadi Persiapan Sebelum Pertemuan

Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Indonesia. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, dikabarkan akan melakukan komunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto, terkait pertemuan yang akan digelar dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mengonfirmasi bahwa keduanya akan segera berdiskusi lebih lanjut mengenai agenda tersebut.

“Saya tidak membantah bahwa Ibu Megawati dan Bapak Presiden Prabowo akan berkomunikasi langsung terkait pertemuan yang akan dilaksanakan,” ujar Hasto dalam sebuah acara di Jakarta Selatan pada Jumat malam (17/1). Menurut Hasto, hubungan baik dan kedekatan ideologis antara Megawati dan Prabowo menjadi dasar kuat bagi terjalinnya komunikasi tersebut.

Namun, Hasto tidak memberikan jawaban pasti mengenai apakah pertemuan tersebut berujung pada kemungkinan PDIP bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo. Meski demikian, ia mengingatkan kembali pidato Megawati pada peringatan HUT ke-52 PDIP beberapa waktu lalu. Dalam pidatonya, Megawati menyampaikan rasa terima kasih kepada Prabowo atas kontribusinya dalam meluruskan sejarah dan memberi penghormatan kepada Bung Karno.

Menurut Hasto, pernyataan Megawati ini bisa dianggap sebagai momen rekonsiliasi nasional. Ia menyebut bahwa PDIP berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam posisi politik masing-masing, sembari tetap menjaga peran penting sebagai penyeimbang dalam sistem politik Indonesia yang demokratis. “PDIP akan terus melakukan check and balances demi menjaga agar demokrasi berjalan sehat dan berpijak pada kedaulatan rakyat,” tambah Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo, seperti kemiskinan, keterbatasan fiskal, dan isu-isu global yang memengaruhi situasi ekonomi Indonesia, seperti perubahan iklim dan geopolitik. Meski begitu, PDIP menegaskan komitmennya untuk memberikan masukan konstruktif bagi kemajuan pemerintahan ke depan.

Secara keseluruhan, meskipun belum ada kepastian mengenai keputusan PDIP untuk bergabung dalam kabinet, komunikasi yang akan terjadi antara Megawati dan Prabowo membuka peluang bagi kolaborasi politik yang lebih erat. Kini, semua mata tertuju pada hasil pertemuan tersebut dan dampaknya terhadap peta politik Indonesia ke depan.

Polemik Pagar Laut, DPR Desak Tim Investigasi Didirikan

Anggota Komisi IV DPR, Arif Rahman, mengusulkan pembentukan tim investigasi yang akan menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten. Pagar laut ini menjadi sorotan publik setelah ditemukan di wilayah Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) yang diduga dibangun tanpa izin yang jelas.

Dalam pernyataannya, Arif menyatakan bahwa dia mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto yang telah memerintahkan untuk mencabut pagar tersebut. Namun, Arif juga menekankan pentingnya untuk mengungkap siapa yang berada di balik proyek yang kontroversial ini. “Saya sangat mendukung langkah Presiden Prabowo untuk mencabut pagar bambu laut di PIK 2. Namun, yang lebih penting adalah membentuk Tim Investigasi untuk mengungkap siapa pemilik dan pelaku yang bertanggung jawab,” ungkap Arif Rahman pada Jumat (17/1).

Politikus Partai NasDem ini menambahkan bahwa tindakan tersebut harus diikuti dengan evaluasi terhadap kinerja kementerian terkait, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang dipimpin oleh Wahyu Sakti Trenggono. Arif percaya bahwa pembangunan pagar laut sepanjang itu tidak mungkin terjadi dalam waktu singkat, sehingga diduga proyek ini sudah berlangsung lama tanpa ada pengawasan yang memadai. “Pagar laut ini tidak bisa dibangun hanya dalam semalam. Ada indikasi bahwa proyek ini sudah lama berjalan, namun tidak ada tindakan nyata dari pemerintah, meskipun masyarakat sudah melaporkan hal tersebut,” jelasnya.

Arif juga menyoroti kemungkinan bahwa proyek pagar laut ini dilakukan oleh pihak pengembang PIK 2. Jika hal ini terbukti, dia meminta pemerintah untuk menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Bahkan, Arif menyarankan agar proyek ini dievaluasi apakah sesuai dengan kriteria Proyek Strategis Nasional (PSN) jika terbukti melanggar ketentuan yang ada.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui untuk menyegel dan mencabut pagar laut tersebut. Menurut Muzani, langkah itu merupakan respons atas kontroversi yang muncul terkait proyek pagar laut yang ramai diperbincangkan. “Presiden Prabowo sudah setuju agar pagar laut itu disegel, dan yang lebih penting lagi, beliau memerintahkan agar pagar tersebut segera dicabut dan diselidiki lebih lanjut,” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (15/1).

Kontroversi mengenai pagar laut ini semakin memanas, mengingat proyek tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait izin lingkungan dan dampaknya terhadap ekosistem pesisir. Pihak berwenang diminta untuk segera melakukan langkah konkrit dalam menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut di masyarakat.

Ekspert: Man United Harus Pertimbangkan Melepas Garnacho ke AC Milan

Pakar sepak bola dan mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, baru-baru ini memberikan pandangannya terkait masa depan Alejandro Garnacho di Manchester United. Carragher menyarankan pihak klub untuk mempertimbangkan kemungkinan menjual pemain muda asal Argentina tersebut jika ada tawaran yang menguntungkan.

Garnacho, yang kini berusia 20 tahun, telah menarik perhatian banyak klub besar Eropa, termasuk raksasa Serie A seperti Napoli dan AC Milan. Meski dianggap sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Old Trafford beberapa waktu lalu, performa Garnacho belakangan ini menurun. Hal ini menyebabkan dia hanya menjadi starter dalam sebagian kecil pertandingan Premier League musim ini. Bahkan, pada derby Manchester bulan lalu, pelatih Ruben Amorim memilih untuk menempatkan Garnacho di bangku cadangan, yang memengaruhi waktu bermainnya.

Carragher menilai bahwa meskipun Garnacho memiliki potensi besar, kepergiannya tidak akan memberikan dampak signifikan bagi Manchester United. “Jika Anda mendapatkan tawaran yang menarik untuk Garnacho, saya rasa menjualnya bukanlah hal yang buruk,” ungkap Carragher dalam sebuah wawancara. Meskipun begitu, ia mengakui bahwa kepergian pemain berusia 20 tahun itu tentu tetap menjadi keputusan yang tidak mudah.

Sementara itu, Carragher lebih tegas dalam menyarankan agar Manchester United mempertahankan Kobbie Mainoo, salah satu lulusan akademi yang juga belakangan ini dikaitkan dengan kemungkinan pindah. Menurut Carragher, Mainoo menunjukkan potensi yang sangat besar dan dapat menjadi aset berharga bagi tim di masa depan. “Mainoo harus dipertahankan. Dia menunjukkan kemampuan luar biasa dan bisa berkembang menjadi pemain yang sangat baik,” kata Carragher.

Di sisi lain, legenda Arsenal Ian Wright juga memberikan pendapatnya mengenai masa depan Garnacho. Wright berpendapat bahwa pemain muda ini memiliki aura yang sangat cocok dengan gaya bermain klub-klub Italia, khususnya AC Milan. “Garnacho memiliki aura yang cocok dengan AC Milan, dengan gaya dan penampilannya yang sesuai dengan klub tersebut,” ujar Wright. Prediksi ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Garnacho bisa saja melanjutkan kariernya di Serie A.

Kendati demikian, masa depan Garnacho di Manchester United masih penuh ketidakpastian. Dengan bursa transfer Januari yang masih berlangsung, keputusan mengenai nasib pemain asal Argentina ini akan segera terungkap. Jika Manchester United menerima tawaran yang sesuai, mungkin inilah saat yang tepat bagi Garnacho untuk melanjutkan perjalanan kariernya di tempat baru, meski langkah ini pasti akan menimbulkan kerugian bagi klub dalam jangka pendek.

Perkembangan ini tentunya menarik untuk diikuti, mengingat Garnacho masih merupakan salah satu talenta muda yang memiliki potensi besar, meskipun performa terakhirnya sedikit meredup. Seiring dengan masa depannya yang tidak menentu, Manchester United perlu memutuskan apakah mereka akan memberikan kesempatan lebih bagi Garnacho atau mempertimbangkan tawaran yang datang.

Optimisme Arsenal: David Raya Klaim Mereka Bisa Menjadi Juara Premier League Musim Ini

Kiper Arsenal, David Raya, menunjukkan keyakinan yang sangat tinggi mengenai peluang timnya untuk mengejar Liverpool dalam perburuan gelar Premier League musim ini. Setelah meraih kemenangan krusial 2-1 atas Tottenham Hotspur dalam Derby London Utara, Arsenal kini semakin dekat dengan puncak klasemen, membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk merebut gelar liga.

Kemenangan atas Tottenham memberikan dampak besar bagi Arsenal, yang sebelumnya sempat dirundung kekalahan mengecewakan dalam beberapa pertandingan, seperti saat menghadapi Newcastle dan Manchester United. Dengan gol penentu dari Leandro Trossard yang tercipta tepat sebelum babak pertama berakhir, Arsenal berhasil memperkecil jarak dengan Liverpool menjadi hanya empat poin. Keberhasilan ini kembali menghidupkan harapan mereka untuk meraih gelar Premier League.

David Raya dengan tegas mengungkapkan bahwa persaingan gelar masih sangat terbuka. “Dalam dunia sepak bola, segalanya bisa berubah begitu cepat. Tiga minggu yang lalu, banyak orang yang berpikir Liverpool sudah hampir mengunci gelar. Tetapi, seperti yang kita tahu, ini adalah sepak bola, dan segala sesuatu bisa berubah hanya dalam beberapa pertandingan,” kata Raya, menggambarkan dinamika kompetisi yang sangat cepat.

Meski percaya diri, Raya mengingatkan bahwa fokus tim harus tetap pada diri mereka sendiri, bukan terlalu memikirkan lawan. “Kami harus fokus pada diri kami sendiri, berusaha memenangkan setiap pertandingan yang ada. Kami tidak ingin terlalu jauh memikirkan masa depan, karena itu bisa berisiko. Yang penting adalah terus maju, fokus pada langkah berikutnya,” tambah Raya.

Arsenal kini bertekad untuk melanjutkan momentum positif ini dengan menghadapi Aston Villa di Emirates Stadium pada pertandingan berikutnya. Laga ini menjadi sangat penting setelah Arsenal mengalami kekalahan telak 0-2 di tangan Aston Villa pada April lalu, yang sempat menghambat langkah mereka menuju gelar. Raya menyatakan bahwa timnya siap untuk menghadapi tantangan besar tersebut. “Kami ingin menang di setiap pertandingan, siapa pun lawannya. Kami tahu betapa kuatnya Aston Villa, jadi kami harus siap dengan mental dan fisik terbaik kami,” ujarnya.

Melihat semangat juang yang tinggi dan persiapan matang, Arsenal kini merasa lebih siap untuk bersaing di papan atas Premier League. Jika mereka berhasil mempertahankan fokus dan konsistensi dalam performa, bukan tidak mungkin bagi Arsenal untuk menjadi pesaing utama dalam perebutan gelar liga di akhir musim. Dengan langkah yang tepat, Arsenal bisa saja menjadi klub yang meraih kejayaan musim ini.

Krisis Pariwisata Bali: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Pada Senin, 13 Januari 2025, sejumlah asosiasi pariwisata Bali, termasuk Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, serta Asosiasi Biro Perjalanan dan Agen Perjalanan (ASITA) Bali, melakukan kunjungan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali. Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan beragam permasalahan yang menghambat kemajuan industri pariwisata di Bali, di antaranya kemacetan, banjir, penumpukan sampah, serta ketimpangan distribusi pariwisata yang tidak merata di seluruh Pulau Dewata.

Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), menjelaskan bahwa masalah-masalah tersebut sebetulnya adalah dampak dari persoalan yang lebih mendalam. “Ini semua adalah gejala dari masalah yang lebih besar yang harus segera ditangani bersama antara asosiasi dan pemerintah,” ungkap Cok Ace. Menurutnya, solusi untuk permasalahan ini memerlukan pendekatan yang lebih holistik dan kerja sama yang erat antara pihak terkait.

Selain masalah infrastruktur, Cok Ace juga menyoroti pentingnya revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2020 yang mengatur tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali. Dia menegaskan bahwa banyak industri pariwisata di Bali yang belum terdaftar dalam asosiasi, padahal ribuan usaha pariwisata beroperasi di Bali. Saat ini, hanya sekitar 400 industri yang terdaftar dalam asosiasi, yang berarti banyak data penting mengenai suplai dan permintaan dalam sektor ini belum tercatat dengan baik.

Sebagai mantan Wakil Gubernur Bali, Cok Ace berharap asosiasi pariwisata dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan DPRD Bali untuk menemukan solusi bagi tantangan yang ada. Kolaborasi yang kuat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang lebih berkelanjutan dan merata di seluruh Bali.

Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack), memberikan dukungan penuh terhadap upaya asosiasi pariwisata untuk memberikan masukan yang konstruktif kepada Pemerintah Provinsi Bali. Dewa Jack menyatakan bahwa dialog ini sangat penting untuk menyusun kebijakan yang dapat mengatur sektor pariwisata dengan lebih baik, agar Bali tetap dapat berkembang sebagai destinasi wisata unggulan yang terkelola dengan baik.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan pemerintah dan sektor industri pariwisata dapat bekerja sama lebih erat dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengatasi masalah-masalah besar yang tengah dihadapi Bali, dan mendorong pariwisata Bali ke arah yang lebih baik di masa depan.

Kebakaran Hebat di Los Angeles, Penjarah Memanfaatkan Kekacauan

Sejak kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, pada 7 Januari 2025, sejumlah kawasan, termasuk pemukiman mewah, mengalami kerusakan luar biasa. Kebakaran yang telah menghanguskan lebih dari 35.000 hektare lahan dan meratakan sekitar 12.000 bangunan ini memaksa ribuan warga untuk mengungsi. Banyak dari mereka yang terpaksa meninggalkan rumah dan harta benda mereka yang tidak bisa diselamatkan akibat dekatnya rumah dengan titik api.

Namun, di balik bencana yang mengerikan ini, sejumlah individu justru memanfaatkan situasi untuk melakukan aksi penjarahan. Menurut laporan dari Mirror, para pencuri licik tersebut menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk menghindari pengawasan dan memasuki kawasan yang sudah dievakuasi. Rumah-rumah mewah yang ditinggalkan oleh penghuninya menjadi sasaran utama bagi para pelaku kejahatan.

Polisi berhasil mengungkap sejumlah barang curian yang diambil dari kawasan-kawasan seperti Pacific Palisades dan Mandeville Canyon, yang terkenal dengan properti mewah serta penghuni selebriti. Barang-barang yang disita, termasuk piala Emmy yang sangat bernilai, diperkirakan memiliki total nilai mencapai hampir 200.000 pound sterling atau sekitar Rp 3,9 miliar.

Jaksa Wilayah Los Angeles, Nathan Hochman, mengutuk keras aksi ini sebagai kejahatan yang tidak hanya merugikan materi, tetapi juga sebagai serangan terhadap komunitas yang tengah berduka akibat kebakaran. “Kami tidak akan berhenti mengejar pelaku hingga mereka mendapat hukuman yang pantas,” ujar Hochman tegas.

Hingga saat ini, sembilan orang telah didakwa terkait dengan perampokan dan penjarahan ini. Beberapa tersangka diketahui telah mencuri patung Emmy dari sebuah rumah di Altadena, sementara tiga tersangka lainnya diduga merampok rumah di Mandeville Canyon dan mengambil perhiasan, uang tunai, serta barang-barang berharga lainnya.

Keberadaan penjarah ini semakin memperburuk ketakutan dan penderitaan para pengungsi yang sudah menghadapi bencana kebakaran. Untuk mengatasi situasi ini, pihak berwenang telah meningkatkan pengamanan dengan melibatkan polisi militer dari Garda Nasional dan bekerja sama dengan petugas setempat serta Patroli Jalan Raya California untuk memperketat patroli di zona evakuasi dan pos pemeriksaan guna mencegah aksi penjarahan lebih lanjut.

Keberanian para pelaku yang memanfaatkan situasi bencana untuk merampok mendapat kecaman dari masyarakat, sementara pihak berwenang berkomitmen untuk memastikan keamanan serta menegakkan hukum dengan tegas agar kejahatan ini tidak terus berlanjut.

Keadilan Terwujud, Pembunuh Sandy Permana Berhasil Diamankan Polisi

Kasus tragis yang menimpa artis terkenal Sandy Permana, yang lebih dikenal dengan nama panggung ‘Mak Lampir’, kini memasuki babak baru setelah pihak kepolisian mengumumkan bahwa pelaku yang diduga membunuh Sandy telah berhasil ditangkap. Penangkapan ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, pada Rabu, 15 Januari 2025. Namun, pihak kepolisian masih enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai proses penangkapan pelaku.

Sandy Permana ditemukan dalam kondisi mengenaskan di pinggir jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Penemuan tersebut mengejutkan warga sekitar yang segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, Sandy dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusukan yang dialaminya.

Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa sebelum penikaman terjadi, saksi mata melaporkan bahwa Sandy terlibat pertengkaran dengan seorang pria. “Seorang saksi melihat korban terlibat perkelahian dengan seorang laki-laki sebelum akhirnya terjadi penikaman,” jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya. Meskipun demikian, identitas pelaku yang terlibat dalam pertengkaran tersebut belum dapat dipastikan.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa pelaku kemungkinan adalah tetangga korban. Kompol Onkoseno mengonfirmasi informasi tersebut meskipun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan hubungan antara korban dan pelaku. “Kami menduga pelaku adalah warga sekitar,” ujar Kompol Onkoseno.

Penangkapan pelaku ini menjadi titik awal dalam pengungkapan lebih lanjut mengenai motif di balik pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian bertekad untuk memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan memberikan keadilan kepada keluarga korban.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat mengingat Sandy adalah seorang publik figur yang dikenal banyak orang. Diharapkan penyelidikan ini dapat mengungkap kebenaran di balik tragedi tersebut dan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepolisian berjanji akan terus bekerja keras untuk mencari keadilan bagi korban.

Bung Towel Buka Suara soal Sindiran ‘Jualan’ ke STY, Reaksi Netizen Mengguncang

Tommy Welly, yang lebih dikenal dengan nama panggung Bung Towel, akhirnya buka suara mengenai unggahan Instagram yang menimbulkan kontroversi dan menyindir mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, Bung Towel memberikan penjelasan mengenai caption “Memang cocoknya jualan” yang ia tulis pada postingan ulang video STY yang tengah mempromosikan restoran ayam Korea Selatan.

Video yang berasal dari acara “Rakyat Bersuara” di iNews ini menunjukkan Bung Towel menjelaskan bahwa unggahan tersebut hanya sebuah “celetukan ringan” dan tidak dimaksudkan untuk menyakiti atau menyinggung siapapun. Bung Towel menegaskan bahwa niatnya adalah mendukung Timnas Indonesia, serta meyakini bahwa setiap pelatih memiliki masa jabatannya. Ia pun menyarankan publik untuk “move on” dari era kepelatihan STY, yang menurutnya sudah selesai.

Namun, Bung Towel juga menyatakan bahwa ada informasi yang lebih dalam di balik sindirannya tersebut. Ia menjelaskan bahwa ungkapan “jual ayam” bukan hanya merujuk pada produk ayam, melainkan sebagai sindiran terkait berbagai usaha komersial yang pernah dilakukan oleh STY. “Saya hanya nyeletuk, cocoknya jualan, karena sebelumnya kan dia juga sudah jualan kopi dan lain-lain,” ujar Bung Towel.

Selain itu, Bung Towel turut menyoroti adanya upaya yang berusaha untuk mempertahankan STY di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa ada gerakan yang tidak sesuai dengan rencana untuk terus menjaga STY tetap berada di sepakbola Indonesia, bahkan sebelum kedatangan Patrick Kluivert. “Ini bukan kebetulan, ada framing di media sosial yang kami amati,” tegas Bung Towel.

Pernyataan Bung Towel tersebut memicu berbagai reaksi dari netizen, yang sebagian besar menilai bahwa sindirannya sudah mengarah ke masalah pribadi dan bukan sekadar kritik terhadap kinerja STY. Banyak yang berpendapat bahwa Bung Towel telah melebihi batas dalam menyerang sisi pribadi mantan pelatih tersebut.

Beberapa komentar di media sosial mengkritik Bung Towel, seperti yang disampaikan oleh @haryleywibowo, yang merasa sindiran tersebut sudah sangat personal. Ada juga yang beranggapan bahwa Bung Towel hanya berusaha mencari perhatian dengan membuat sensasi, seperti yang disampaikan oleh @HandakaKPratama, yang menganggap Bung Towel sengaja menebar kebencian terhadap STY demi kepentingan pribadi.

Kontroversi ini membuat nama Bung Towel kembali menjadi sorotan, bahkan trending di X.com. Keputusan Bung Towel untuk terus berbicara tentang STY meskipun era kepelatihan STY telah berakhir memicu perdebatan di kalangan netizen, yang penasaran dengan motif di balik pernyataan-pernyataan kontroversialnya. Hingga saat ini, Shin Tae-yong belum memberikan komentar terkait sindiran tersebut.

Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung Bebankan Biaya Tim Transisi pada Dirinya

Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, baru-baru ini mengungkapkan komitmennya dalam mempersiapkan transisi pemerintahan yang akan berlangsung di Ibu Kota. Dalam sebuah wawancara pada Sabtu, 11 Januari 2025, Pramono menyampaikan bahwa seluruh biaya operasional untuk tim transisi yang baru dibentuk akan ditanggung sepenuhnya oleh dirinya pribadi. Ia menegaskan bahwa tidak ada anggaran publik yang digunakan untuk mendukung kegiatan tim tersebut.

“Semua pengeluaran untuk tim transisi ini saya yang menanggungnya sendiri, tanpa melibatkan dana negara,” kata Pramono dengan tegas di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Meskipun telah mengungkapkan hal tersebut, Pramono memilih untuk tidak merinci sumber dana pribadi yang digunakannya untuk biaya tersebut.

Meskipun tim transisi ini baru saja terbentuk, pekerjaan mereka sudah dimulai dengan sangat serius. Tim yang dipimpin oleh Ima Mahdiah, Wakil Ketua DPRD Jakarta, telah mulai melakukan langkah-langkah konkret untuk memastikan proses peralihan pemerintahan berjalan dengan lancar. Salah satu rencana utama tim ini adalah berkonsultasi dengan sejumlah mantan gubernur Jakarta guna memperoleh masukan berharga tentang transisi pemerintahan. “Kami akan meminta pandangan dari beberapa mantan gubernur Jakarta, seperti Pak Foke, Pak Sutiyoso, Mas Anies, Pak Ahok, hingga Pak Jokowi,” tambah Pramono.

Pemilihan Tim Berdasarkan Keahlian, Bukan Kedekatan Pribadi

Dalam proses pemilihan anggota tim transisi, Pramono menegaskan bahwa keputusan yang diambil didasarkan sepenuhnya pada keahlian dan profesionalisme, bukan hubungan pribadi. “Saya memilih individu-individu yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya. Ini adalah langkah yang diambil murni berdasarkan profesionalisme,” jelasnya. Pemilihan anggota tim ini diharapkan dapat membawa hasil terbaik untuk mempersiapkan transisi pemerintahan yang efektif dan efisien.

Selain itu, pada 9 Januari 2025, Pramono bersama pasangannya, Rano Karno, secara resmi diumumkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta. Keduanya akan memimpin Jakarta untuk periode 2024-2029, setelah berhasil meraih dukungan mayoritas dalam pemilihan.

Mempersiapkan Transisi dengan Fokus pada Administrasi dan Teknologi

Tim transisi yang dipimpin oleh Pramono Anung dan Rano Karno memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan peralihan pemerintahan hingga pelantikan resmi mereka nanti. Namun, Pramono menegaskan bahwa tim ini tidak akan mengambil keputusan politik besar atau kebijakan selama masa transisi. Fokus utama mereka adalah memastikan bahwa segala persiapan administrasi, teknis, dan logistik berjalan lancar agar tidak ada hambatan ketika pemerintahan yang baru dimulai.

“Tim ini bekerja untuk memastikan semua proses berjalan mulus. Kami tidak akan membuat kebijakan apapun selama masa transisi ini,” ujar Pramono. Ia juga menambahkan bahwa pekerjaan tim transisi akan difokuskan pada hal-hal teknis yang mendukung peralihan pemerintahan yang tepat waktu dan efektif.

Dengan pendekatan yang sangat profesional dan komitmen penuh dari Pramono, tim transisi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi Jakarta. Langkah-langkah awal yang diambil menunjukkan bahwa pemerintahan yang baru akan memulai periode mereka dengan kesiapan yang matang, memberikan harapan baru bagi warga ibu kota untuk masa depan yang lebih baik.