China Bereaksi Keras Terhadap Pelayaran Kapal Perang AS di Dekat Taiwan

Militer Tiongkok mengerahkan kekuatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk mengawasi serta memberikan peringatan kepada kapal perang milik Amerika Serikat (AS) yang terpantau melintasi wilayah sensitif di Selat Taiwan. Beijing mendesak Washington agar menghentikan kegiatan semacam ini.

Angkatan Laut AS, yang terkadang berlayar bersama kapal dari negara sekutunya, rutin melintasi Selat Taiwan, biasanya sekali dalam sebulan. China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, bersikeras bahwa jalur laut strategis tersebut berada dalam kedaulatannya.

Pada awal bulan ini, Beijing kembali menggelar latihan militer di sekitar Taiwan, yang memicu protes keras dari pemerintah Taipei serta kekhawatiran dari AS dan negara-negara sekutunya.

Komando Zona Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)—nama resmi militer Tiongkok—melalui pernyataan yang dikutip oleh Reuters pada Jumat (25/4/2025), mengidentifikasi kapal perang AS yang melintas pada Rabu (23/4) waktu setempat sebagai USS William P Lawrence, kapal perusak berpeluru kendali.

Dalam pernyataan tersebut, PLA menilai bahwa komentar dari pihak AS telah membalikkan fakta, menyalahartikan prinsip-prinsip hukum, serta menyesatkan opini publik dan komunitas internasional. Mereka juga menegaskan telah meminta AS untuk menghentikan tindakan yang dianggap provokatif dan bersedia bekerja sama demi menjaga stabilitas di kawasan Selat Taiwan.

Komando tersebut turut merilis sebuah video pendek di media sosial, menampilkan anggota Angkatan Laut Tiongkok sedang mengamati kapal perang AS melalui teropong dari kejauhan.

Hingga saat ini, pihak Angkatan Laut AS belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan dari pihak Tiongkok tersebut.

Terakhir kali militer AS mengeluarkan pernyataan publik mengenai pelayaran kapal perangnya di Selat Taiwan adalah pada bulan Februari lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *