Gerakan Ansarullah (Houthi), yang menguasai wilayah utara Yaman, mengklaim telah meluncurkan serangan rudal hipersonik terhadap Bandar Udara Ben Gurion di Tel Aviv. Dalam pernyataannya melalui media sosial X, kelompok tersebut mengungkapkan bahwa mereka menggunakan rudal balistik hipersonik Palestine-2 untuk menyerang bandara tersebut. Houthi juga mengeluarkan peringatan kepada seluruh maskapai penerbangan bahwa Ben Gurion tidak lagi aman untuk lalu lintas udara dan akan tetap menjadi target serangan di masa mendatang.
Selain menargetkan Israel, kelompok ini juga menyatakan bahwa angkatan udaranya telah melakukan serangan terhadap sejumlah kapal perang yang beroperasi di sekitar kapal induk Amerika USS Harry Truman. Serangan ini merupakan bagian dari eskalasi konflik yang semakin meningkat di kawasan, terutama menyusul agresi militer Israel terhadap Gaza.
Di sisi lain, pasukan Israel (IDF) melaporkan bahwa sirene peringatan serangan udara berbunyi di puluhan permukiman dan kota di Israel tengah setelah roket lain yang diluncurkan Houthi berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah udara Israel. Meski demikian, ketegangan tetap meningkat dengan serangan yang terus berlanjut dan ancaman yang semakin besar terhadap fasilitas strategis Israel.
Dengan situasi yang semakin memanas, komunitas internasional masih mencari cara untuk meredam konflik yang berpotensi meluas ini. Namun, hingga saat ini, serangan dan aksi balasan dari berbagai pihak masih terus berlangsung tanpa tanda-tanda penurunan eskalasi.