Asosiasi Tinju Dunia (WBA) telah secara resmi mengangkat Jaron Ennis, petinju asal Amerika Serikat, sebagai juara super kelas welter (147 pound) setelah melakukan evaluasi mendalam terhadap performa dan prestasinya. Keputusan ini diambil berdasarkan pencapaiannya yang luar biasa, termasuk keberhasilan mempertahankan gelar juara dunia versi IBF dan rekor profesionalnya yang impresif, yaitu 35 kemenangan tanpa kekalahan, di mana 30 di antaranya diraih melalui kemenangan KO.
WBA memiliki ketentuan khusus yang memungkinkan Komite Kejuaraan dan Presiden asosiasi untuk menetapkan seorang petinju sebagai juara super dalam keadaan tertentu yang luar biasa. Dalam kasus Ennis, rekor bersih serta dominasi yang ditunjukkan di atas ring menjadi dasar kuat bagi asosiasi untuk memberinya gelar ini. Langkah ini juga menegaskan posisi Ennis sebagai salah satu petinju terbaik di divisinya saat ini.
Namun, tanggung jawab besar juga menanti sang juara. Berdasarkan peraturan yang berlaku, Ennis kini diwajibkan untuk mempertahankan gelarnya melawan Shakhram Giyasov, yang merupakan penantang wajib dalam kelas welter. Giyasov sebelumnya sempat mengundurkan diri demi memberi ruang pada pertarungan unifikasi antara Ennis dan Eimantas Stanionis, tetapi tetap menjadi penantang teratas.
Pertarungan antara Ennis dan Giyasov dijadwalkan harus terlaksana dalam kurun waktu 120 hari sejak kemenangan Ennis atas Stanionis pada 12 April 2025. Pemenang dari laga ini nantinya akan menghadapi juara baru dari pertarungan perebutan gelar welter yang masih kosong.