Pada 16 November 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan respons atas seruan Kaesang Pangarep, putra bungsu Mantan Presiden Joko Widodo, yang menyatakan “Jateng is Red” dalam acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataan Kaesang, yang juga merupakan kader PSI, dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap warna partai yang identik dengan PDIP, yakni merah. Reaksi PDIP pun langsung muncul, dengan beberapa pengurus partai menilai seruan tersebut sebagai langkah yang mengejutkan dan berpotensi mempengaruhi hubungan antara partai politik di Indonesia.
Beberapa tokoh PDIP menanggapi pernyataan Kaesang dengan mencermati adanya potensi pergeseran politik dalam lingkaran pemerintahan. Meskipun Kaesang sudah lama terlibat dengan PSI, seruan “Jateng is Red” dianggap sebagai simbol yang lebih menekankan pada identitas politik PDIP di Jawa Tengah. PDIP sendiri memiliki basis kuat di provinsi ini, dan warna merah telah menjadi identitas partai yang sangat melekat. Menurut pengamat politik, seruan tersebut bisa menjadi sinyal bahwa Kaesang hendak mendekatkan diri dengan kalangan politik PDIP, meskipun dia terafiliasi dengan PSI.
Sementara itu, PSI melalui pernyataan resmi membela Kaesang dan menegaskan bahwa seruan tersebut tidak dimaksudkan untuk memperburuk hubungan dengan PDIP. PSI menilai bahwa Kaesang, sebagai kader PSI, tetap berkomitmen untuk memperjuangkan politik yang bersih dan progresif. Di sisi lain, PDIP berharap agar seruan tersebut tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut, dan menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antarpartai, terutama menjelang pemilu 2024. Baik PDIP maupun PSI berharap agar pernyataan Kaesang tidak mengganggu konsentrasi politik yang lebih besar di level nasional.