Pada tanggal 20 Februari 2024, Duta Besar Aljazair untuk PBB, Sofiane Mimouni, berbicara di markas besar PBB di New York, AS, menjelang pemungutan suara Dewan Keamanan PBB mengenai resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, mengakibatkan ketegangan yang meluas ke kawasan sekitarnya, termasuk Lebanon.
Pada hari Sabtu, Lebanon mengumumkan rencananya untuk mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB terkait penculikan seorang warga Lebanon oleh Israel. Insiden ini terjadi pada hari Jumat dalam operasi angkatan laut Israel di Batroun, yang berjarak sekitar 30 kilometer utara Beirut. Korban penculikan tersebut dilaporkan adalah seorang kapten laut, namun pihak berwenang Lebanon membantah bahwa ia memiliki keterkaitan dengan Hizbullah.
Kantor Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Mikati telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdullah Bouhabib, untuk segera mengajukan pengaduan resmi kepada PBB terkait insiden ini. Perdana Menteri Mikati juga melakukan komunikasi dengan Panglima Angkatan Darat Lebanon, Jenderal Joseph Aoun, untuk mendapatkan perkembangan terbaru dari penyelidikan yang tengah berlangsung.
Selain itu, Mikati menghubungi pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) yang beroperasi di Lebanon selatan. UNIFIL menyatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan atas kasus ini dan berkoordinasi dengan militer Lebanon untuk mempercepat klarifikasi mengenai keadaan insiden tersebut. Mikati menekankan pentingnya penyelidikan segera untuk mengungkap detail penculikan ini dan memastikan langkah-langkah perlindungan warga Lebanon.
Sementara itu, ketegangan antara Israel dan Lebanon semakin meningkat sejak akhir September. Israel meluncurkan serangan udara di Lebanon yang diklaimnya sebagai tindakan terhadap target Hizbullah, menyusul eskalasi konflik yang telah berlangsung lintas perbatasan selama setahun. Kampanye udara ini juga dipicu oleh serangan Israel di Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 2.900 kematian dan melukai lebih dari 13.000 orang di wilayah tersebut sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. Pada 1 Oktober, Israel memperluas serangannya hingga mencapai wilayah Lebanon selatan, memperburuk situasi keamanan di kawasan tersebut.
Dengan ketegangan yang terus meningkat, pengaduan Lebanon kepada PBB ini diharapkan dapat menarik perhatian internasional untuk memberikan solusi damai di kawasan yang dilanda konflik berkepanjangan.