Menkeu AS Bicara Tentang Rivalitas Ekonomi China

Source Photos: Wikipedia

https://trimtechketoacvgummies.com - Janet Yellen

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, menyatakan bahwa dunia cukup luas untuk memungkinkan kemajuan bagi kedua negara besar, AS dan China. Yellen menekankan pentingnya kedua negara menjaga hubungan baik dan mencari cara untuk hidup berdampingan demi kesejahteraan global bersama.

Dalam pernyataannya, Yellen mengatakan, “Kami percaya bahwa dunia cukup besar untuk kedua negara ini agar dapat berkembang. AS dan China memiliki tanggung jawab untuk menjaga hubungan ini dengan cara yang konstruktif dan saling menguntungkan.” Pernyataan tersebut dilaporkan oleh CNN.

Yellen juga menggambarkan diskusinya dengan pejabat tinggi China sebagai “produktif, substansial, dan langsung.” Dia menambahkan, “Tidak ada pertemuan yang dapat menyelesaikan semua tantangan dalam semalam, tetapi saya berharap kunjungan ini dapat membantu membangun komunikasi yang lebih baik dan tahan lama.”

Menkeu AS mengungkapkan keyakinannya bahwa pertemuan bilateral yang berlangsung selama sekitar 10 jam dalam dua hari terakhir ini telah membawa kemajuan dalam hubungan AS-China. “Pertemuan ini adalah langkah penting menuju pijakan yang lebih stabil dalam hubungan kedua negara,” ujarnya.

Yellen adalah anggota kabinet AS kedua yang melakukan kunjungan ke Beijing di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara. Dalam beberapa bulan terakhir, AS telah mengenakan sanksi terhadap sejumlah perusahaan China dan menekan sekutunya di Jepang serta Belanda untuk membatasi penjualan semikonduktor ke China.

Yellen menegaskan bahwa AS tidak berusaha untuk memisahkan diri dari China, melainkan melakukan diversifikasi. “Tindakan AS adalah bentuk diversifikasi, bukan pemisahan. Ada perbedaan signifikan antara memisahkan diri dan mendiversifikasi rantai pasokan kritis atau mengambil tindakan keamanan nasional yang spesifik,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terus mengambil “tindakan yang terfokus” untuk melindungi kepentingan keamanan nasionalnya serta kepentingan sekutunya, dengan memastikan bahwa tindakan tersebut “transparan, terbatas, dan ditargetkan pada tujuan yang jelas.”

Setelah pertemuan Yellen dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, sebuah laporan dari kantor berita Xinhua menunjukkan bahwa China mengkritik pendekatan ini. Laporan tersebut menyebutkan, “China percaya bahwa penggunaan keamanan nasional yang berlebihan dapat merugikan pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal,” serta mengekspresikan keprihatinan tentang sanksi dan tindakan pembatasan AS terhadap China.

Author: ADMIN

Halo saya admin yang bertugas setiap harinya mengupdate berita di situs ini!