Vihara Widhi Sakti di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kini bersiap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025. Sebagai bagian dari tradisi, lampion-lampion merah khas Imlek telah menghiasi setiap sudut vihara yang berlokasi di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong. Persiapan ini telah berlangsung sejak November 2024, dan sebagian besar dekorasi serta perlengkapan sudah hampir selesai.
Dani, salah seorang pengurus Vihara Widhi Sakti, menyatakan bahwa persiapan untuk menyambut malam Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh hampir rampung. “Kami sudah mempersiapkan lentera dan hiasan lilin dengan matang. Tinggal beberapa hal kecil yang perlu dirapikan untuk memastikan segalanya berjalan lancar,” ujar Dani penuh semangat, Selasa (28/1/2025). Selain itu, acara Cap Go Meh yang merupakan bagian penting dari perayaan Imlek juga sedang dalam proses persiapan.
Menurut Dani, Cap Go Meh bukan sekadar tradisi arak-arakan yang biasa dilihat oleh masyarakat. “Makna Cap Go Meh sebenarnya lebih dalam, merayakan 15 hari setelah Imlek sebagai simbol tolak bala dan awal musim tanam padi pada masa lalu,” jelasnya. Hal ini menunjukkan bahwa Cap Go Meh memiliki nilai simbolis sebagai harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Dani juga berharap agar perayaan malam Tahun Baru Imlek di Vihara Widhi Sakti berlangsung khidmat dan tanpa hambatan. “Kami optimis tahun ini, yang berada di bawah naungan shio Ular Kayu, akan membawa keberkahan bagi umat dan masyarakat Sukabumi,” katanya.
Pada malam Tahun Baru Imlek mendatang, diperkirakan sekitar 200 jemaat akan hadir mengikuti rangkaian ibadah di vihara tersebut. Berdiri sejak 1912, Vihara Widhi Sakti tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga saksi sejarah perjalanan masyarakat Tionghoa di Sukabumi. Dalam suasana penuh warna dari lampion merah dan semangat menyongsong tahun yang lebih baik, vihara ini kembali menjadi pusat tradisi, doa, serta harapan bagi seluruh umat yang merayakan Tahun Baru Imlek.