Negara Suriah Capek Perang Dan Minta PBB Cabut Status Teroris

Pada tanggal 23 Desember 2024, Suriah mengajukan permintaan resmi kepada PBB untuk mencabut label “negara teroris” yang hingga kini masih melekat pada mereka. Permintaan ini muncul setelah bertahun-tahun menghadapi konflik internal yang berkepanjangan, di mana negara tersebut terperangkap dalam perang saudara yang menghancurkan dan mempengaruhi stabilitas kawasan.

Perang saudara Suriah dimulai pada tahun 2011 sebagai bagian dari gelombang Arab Spring, yang berujung pada perpecahan besar dalam negara tersebut. Selama bertahun-tahun, kelompok-kelompok oposisi dan teroris mendominasi sebagian besar wilayah negara ini, sementara pemerintah yang dipimpin oleh Bashar al-Assad berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya. Akibatnya, lebih dari 500.000 orang meninggal dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi.

Dalam permintaan tersebut, pemerintah Suriah menekankan pentingnya pencabutan status teroris untuk memungkinkan pemulihan negara. Mereka berharap langkah ini akan memfasilitasi rekonsiliasi dengan kelompok oposisi yang masih ada, serta mempercepat proses pemulihan ekonomi yang sangat terpuruk. Suriah juga berharap dapat mengakses bantuan internasional yang lebih besar tanpa hambatan politik.

PBB, yang telah terlibat dalam berbagai upaya untuk mengakhiri perang di Suriah, menyatakan akan mempelajari permintaan ini secara mendalam. Beberapa negara anggota PBB, terutama yang terlibat dalam konflik tersebut, kemungkinan besar akan mempertimbangkan aspek politik dan kemanusiaan sebelum mengambil keputusan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *