Sebuah pesawat Bering Air yang mengangkut sembilan penumpang dan satu pilot dilaporkan hilang kontak di Alaska, Amerika Serikat, pada Kamis (6/2/2025) sore. Menurut laporan CBS News pada Jumat (7/2/2025), Polisi Negara Bagian Alaska menerima laporan hilangnya pesawat tersebut sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Pesawat jenis Cessna Caravan itu sedang dalam perjalanan dari Unalakleet menuju Nome ketika kehilangan kontak. Pilot sempat berkomunikasi dengan Kontrol Lalu Lintas Udara dan menyatakan akan menunggu landasan pacu dibersihkan sebelum mendarat. Namun, pesawat menghilang sekitar 19 kilometer lepas pantai di atas perairan Norton Sound, sebagaimana ditunjukkan oleh data penerbangan dari FlightRadar.
Hilangnya Bering Air Caravan ini menjadi insiden penerbangan besar ketiga di Amerika Serikat dalam kurun waktu delapan hari. Sebelumnya, pada 29 Januari, sebuah pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat dan jatuh ke Sungai Potomac di dekat Washington DC, menewaskan 67 orang. Kemudian, pada 31 Januari, sebuah pesawat transportasi medis jatuh di Philadelphia, menyebabkan tujuh korban jiwa.
Operasi pencarian dan penyelamatan langsung dilakukan setelah hilangnya pesawat Bering Air. Sebuah pesawat Hercules HC-130 dari Penjaga Pantai diterbangkan dari Pangkalan Udara Kodiak untuk menyisir wilayah hilangnya pesawat menggunakan pola pencarian khusus yang dapat membantu mendeteksi keberadaan pesawat dalam kondisi visibilitas rendah. Selain itu, Pangkalan Angkatan Udara Elmendorf di Anchorage turut mengirimkan bantuan udara.
Di darat, tim pencari telah menyusuri garis pantai dari Nome hingga Topkok. Namun, cuaca buruk dengan suhu -8 derajat Celsius, salju ringan, dan kabut tebal menghambat pencarian udara. Departemen Pemadam Kebakaran Sukarela Nome mengimbau warga untuk tidak membentuk tim pencari sendiri demi keselamatan mereka.
Garda Nasional dan kepolisian negara bagian juga turut serta dalam pencarian. Sementara itu, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menyatakan sedang memantau perkembangan kasus ini, namun belum memulai investigasi resmi hingga keberadaan pesawat ditemukan.
Cessna Caravan, jenis pesawat yang digunakan dalam penerbangan ini, dikenal sebagai pesawat baling-baling bermesin tunggal yang dapat menampung hingga 10 orang. Pesawat ini umumnya dianggap andal dan banyak digunakan untuk penerbangan regional. Namun, hingga kini, nasib pesawat dan seluruh penumpangnya masih menjadi misteri.