PGE Jadi Wakil Tunggal RI di Daftar 50 ESG Top Global 2025

https://trimtechketoacvgummies.com

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan prestasi luar biasa dengan masuk sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia dalam daftar “2025 ESG Top-Rated Company” oleh Sustainalytics. Lembaga pemeringkatan internasional tersebut mengulas 15.000 perusahaan dari 42 negara, dan PGE berhasil menjadi salah satu dari 50 perusahaan global dengan peringkat terbaik dalam kategori Environmental, Social, and Governance (ESG). Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi PGE sebagai pemimpin dalam sektor utilitas dan energi terbarukan, dengan skor risiko ESG 7,1 dan tingkat risiko yang sangat rendah (negligible risk).

PGE meraih predikat Region Top Rated dan Industry Top Rated, menempatkannya sebagai perusahaan dengan risiko ESG terendah di industrinya. Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. “ESG adalah fondasi dari seluruh kegiatan bisnis kami. Segala inovasi dan aktivitas operasional selalu memperhatikan dampak terhadap lingkungan, masyarakat, serta tata kelola perusahaan yang baik,” ungkap Julfi dalam keterangan pers, Kamis (23/1/2025).

Target Ambisius untuk 2026 dan Peta Jalan Keberlanjutan

Menghadapi tantangan energi masa depan, PGE telah menyusun peta jalan keberlanjutan hingga 2030, dengan target ambisius mencapai kapasitas terpasang sebesar 1 gigawatt (GW) pada 2026. Strategi ini mencakup pengembangan proyek konvensional, teknologi brine to power, hingga opsi pengembangan inorganik. Selain itu, perusahaan berencana menurunkan intensitas emisi lebih dari 5 persen pada 2026 melalui penerapan efisiensi energi dan teknologi co-generation.

Dalam aspek sosial, PGE terus mendorong inklusivitas di tempat kerja, melibatkan perempuan, penyandang disabilitas, dan komunitas lokal. Dari sisi tata kelola, perusahaan menargetkan setidaknya 50 persen vendor yang bekerja sama telah memiliki kebijakan atau sertifikasi ESG pada 2026. “Kami ingin memastikan bahwa bisnis dan operasi PGE tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, tetapi juga menjadi standar praktik terbaik ESG secara global,” tambah Julfi Hadi.

Kinerja Keuangan Tetap Tangguh

Secara finansial, PGE menunjukkan kinerja solid dengan mencatat laba bersih sebesar 133,97 juta dolar AS hingga kuartal III-2024, atau setara dengan Rp 2,12 triliun (kurs Rp 15.844 per dolar AS). Angka ini tumbuh tipis sebesar 0,36 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, menegaskan bahwa kinerja ini melampaui target awal perusahaan sebesar 88,08 juta dolar AS.

Pada 2024, modal belanja (capital expenditure atau capex) PGE mencapai 547 juta dolar AS, dengan 300 juta dolar AS dialokasikan untuk pengembangan inorganik dan 247 juta dolar AS untuk pengembangan organik. Dengan strategi ini, PGE optimistis mampu memperkuat posisi panas bumi sebagai garda terdepan dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

Prestasi PGE di panggung global ini membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan tidak hanya berdampak positif pada lingkungan dan masyarakat, tetapi juga menghasilkan kinerja bisnis yang kompetitif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *