Arnaldi Taklukkan Idola, Djokovic Tersingkir di Awal Madrid Open

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic, harus menghentikan langkahnya lebih awal di Madrid Open 2025 setelah dikalahkan Matteo Arnaldi pada babak kedua. Dalam laga yang berlangsung Sabtu, Arnaldi tampil luar biasa dan menumbangkan Djokovic dengan skor 6-3, 6-4. Petenis muda Italia itu mengaku sangat bahagia bisa bertanding melawan idolanya, terlebih meraih kemenangan dalam pertemuan resmi pertama mereka. Arnaldi memanfaatkan performa Djokovic yang kurang maksimal, serta menunjukkan permainan agresif dengan variasi pukulan keras dan drop shot yang membuat lawannya kewalahan.

Dalam pertandingan tersebut, Arnaldi terus menekan dengan forehand kuat, sedangkan Djokovic terlihat berusaha keras mengejar poin cepat namun banyak melakukan kesalahan sendiri. Tercatat 32 unforced error dibuat Djokovic, termasuk 17 dari sisi backhand. Arnaldi mengungkapkan bahwa dirinya mencoba memberikan tekanan sejak awal untuk membuat Djokovic melakukan kesalahan. Setelah mematahkan servis Djokovic di awal, rasa percaya dirinya pun meningkat dan permainan menjadi semakin solid.

Setelah break bergantian di set pertama, Arnaldi memanfaatkan kesalahan ganda Djokovic pada momen krusial untuk merebut set tersebut. Di set kedua, Arnaldi memperlihatkan mentalitas tangguh dengan menyelamatkan break point dan membalikkan situasi demi mengamankan kemenangan dalam satu jam 41 menit. Kekalahan ini menambah catatan negatif Djokovic, yang sebelumnya juga tumbang di Miami dan Monte Carlo. Sementara itu, Arnaldi melangkah ke babak berikutnya untuk menghadapi Damir Dzumhur, dan kemenangan atas Djokovic ini menjadi kemenangan Top 5 kedua sepanjang kariernya setelah sebelumnya mengalahkan Casper Ruud pada 2023.

Alcaraz dan Rune Tampil Perkasa, Barcelona Open 2025 Makin Sengit

Carlos Alcaraz menunjukkan konsistensinya di Barcelona Open dengan meraih kemenangan kedelapan secara beruntun, kali ini menyingkirkan Alex de Minaur lewat skor 7-5, 6-3 dalam laga berdurasi satu jam 39 menit. Setelah meraih gelar di Monte Carlo pekan lalu, Alcaraz sempat kesulitan di awal laga, terutama saat servis. Namun, ia mampu mengendalikan tekanan dan tampil lebih stabil di gim-gim berikutnya. Petenis Spanyol ini mengakui bahwa ia harus kembali fokus secara mental untuk membalikkan keadaan setelah De Minaur tampil agresif di set pembuka.

Kini Alcaraz menjadi satu dari enam petenis yang membukukan delapan kemenangan berturut-turut di level tur sepanjang 2025. Selanjutnya, ia akan menghadapi unggulan ketujuh Arthur Fils di semifinal, setelah Fils lolos usai lawannya Stefanos Tsitsipas mundur pada gim ketiga karena cedera.

Sementara itu, di sisi lain undian, Holger Rune juga melaju ke semifinal setelah mengalahkan juara bertahan Casper Ruud dengan skor meyakinkan 6-4, 6-2. Kemenangan ini menjadi kemenangan ketiga beruntun Rune atas petenis Top 10, setelah sebelumnya mengalahkan Medvedev dan Tsitsipas. Rune pun mengaku puas dengan permainannya, terutama pada pukulan groundstroke yang menurutnya berjalan mulus.

Rune akan berhadapan dengan Karen Khachanov, yang berhasil menyingkirkan Davidovich Fokina 6-4, 7-5. Khachanov memperlihatkan semangat juang tinggi setelah tertinggal 2-5 di set kedua dan menyelamatkan satu set point untuk meraih lima gim berturut-turut dan mengamankan tiket semifinal.

Ruud Bertahan Lewat Duel Ketat, Tsitsipas Juga Tembus Perempat Final Barcelona Open

Casper Ruud berhasil melangkah ke perempat final Barcelona Open 2025 setelah melalui pertarungan dua set yang menegangkan melawan Hamad Medjedovic pada Rabu waktu setempat. Petenis asal Norwegia ini tampil disiplin untuk meraih kemenangan 7-5, 7-5 atas Medjedovic, yang merupakan petenis kualifikasi berusia 21 tahun asal Serbia. Ruud mengakui bahwa ia beruntung dalam beberapa momen, namun mentalitas pantang menyerah menjadi kunci suksesnya menjaga fokus sepanjang pertandingan.

Ia menyelamatkan beberapa break point penting dan berhasil mematahkan servis lawannya di gim ke-12 pada kedua set. Walau sempat bermain tidak konsisten, Ruud bangga karena tetap berjuang pada tiap poin hingga akhirnya meraih kemenangan. Dengan hasil ini, Ruud mencatatkan perempat final lapangan tanah liat ke-38 dalam kariernya dan berupaya menjadi petenis keempat yang mampu mempertahankan gelar Barcelona Open di abad ini, menyusul Rafael Nadal, Kei Nishikori, dan Carlos Alcaraz.

Di laga berikutnya, Ruud akan bertemu dengan unggulan keenam asal Denmark, Holger Rune, yang sebelumnya menaklukkan Sebastian Baez lewat skor 4-6, 6-1, 6-2. Sementara itu, Stefanos Tsitsipas juga memastikan tempat di babak delapan besar setelah menang 7-6(4), 6-4 atas Sebastian Korda. Petenis Yunani itu mencetak kemenangan tanpa menghadapi satu pun break point dan membalas kekalahannya di Miami bulan lalu. Tsitsipas kini menorehkan lima penampilan berturut-turut di perempat final Barcelona dan akan berhadapan dengan Arthur Fils, unggulan ketujuh asal Prancis, yang sebelumnya menaklukkan Pedro Martinez 6-3, 6-2.

Kunci Juara Monte Carlo: Alcaraz Temukan Ketentraman di Tengah Tekanan

Carlos Alcaraz akhirnya mengangkat trofi Monte Carlo Masters pertamanya, menandai pencapaian penting dalam karier mudanya yang penuh tekanan. Dalam wawancara pascapertandingan, petenis asal Spanyol itu mengaku sempat terbebani ekspektasi publik yang menuntut musim tanah liat sempurna darinya. Dua kekalahan beruntun di Indian Wells dan Miami sempat menggoyahkan rasa percaya dirinya.

Namun, titik balik datang ketika Alcaraz mulai memprioritaskan kebahagiaan pribadi dan hubungan dengan orang-orang terdekat—keluarga, tim, dan sahabat. Ia menyadari bahwa bermain dengan hati yang tenang dan bahagia lebih penting daripada mengejar gelar demi gelar. “Saya mulai fokus menikmati setiap poin. Hasil akan mengikuti jika saya bahagia,” ujarnya.

Pelatihnya, Samuel Lopez, juga punya peran penting dalam transformasi ini. Dengan pesan sederhana—tetap positif dan jangan lari dari kesulitan—Lopez membantu Alcaraz membangun kembali ketenangan mentalnya. Menurut Alcaraz, mentalitas seperti ini bahkan lebih krusial daripada teknik atau strategi permainan.

Meski bayang-bayang nama besar Rafael Nadal yang pernah 11 kali juara Monte Carlo sempat menghantui, Alcaraz memilih untuk tidak membandingkan. Ia hanya ingin belajar, menikmati proses, dan tampil sebaik mungkin tanpa tekanan peringkat.

Kini, setelah menjuarai Monte Carlo dan kembali ke peringkat dua dunia, Alcaraz menegaskan bahwa kemenangan hanyalah bonus. Yang paling penting baginya adalah bermain dengan bahagia, terus berkembang, dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak.

Carlos Alcaraz Tegas Hadapi Musim Tanah Liat: “Saya Tak Takut Tekanan”

Carlos Alcaraz menyambut musim turnamen tanah liat Eropa dengan rasa percaya diri tinggi, meskipun mengalami kekalahan di semifinal Indian Wells dan langsung tersingkir pada laga perdana Miami Open. Petenis muda asal Spanyol ini mengaku puas dengan performanya secara keseluruhan, terlepas dari hasil yang didapat. Dalam konferensi pers menjelang Monte Carlo Masters, ia menegaskan bahwa tenis bukan sekadar teknik memukul bola, tetapi juga menyangkut kekuatan mental dan fisik. Alcaraz mengakui bahwa ekspektasi publik terhadapnya sangat tinggi, sampai-sampai setiap kekalahan dianggap sebagai kegagalan besar. Namun, ia tidak membiarkan tekanan itu mempengaruhi semangatnya. Ia mengatakan siap menampilkan permainan terbaik di musim tanah liat.

Saat ini, Alcaraz menempati posisi kelima dalam ATP Live Race To Turin dengan rasio kemenangan 78,9 persen, menjadi yang terbaik kedua di antara petenis dengan minimal sepuluh laga musim ini—hanya kalah dari Jack Draper yang mencatatkan 81,3 persen. Ia juga telah meraih satu gelar di Rotterdam dan menembus perempat final Australian Open serta Doha. Alcaraz menilai persaingan di ATP Tour semakin ketat, terlihat dari keberhasilan Draper dan Jakub Mensik yang tampil cemerlang di Indian Wells dan Miami. Menyadari hal itu, Alcaraz merasa banyak pemain berpotensi besar tampil dominan di musim tanah liat.

Sebagai unggulan kedua di Monte Carlo, Alcaraz akan menghadapi pemenang laga antara Fabio Fognini atau Francisco Cerundolo. Ia menyatakan sangat antusias bisa kembali tampil di turnamen ini setelah absen dua edisi terakhir karena cedera.