Alcaraz Bangkit Hebat dan Singkirkan Cerundolo di Monte Carlo Masters

Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang luar biasa saat bangkit dari kekalahan di set pertama untuk mencatat kemenangan dramatis di Monte Carlo Masters 2025. Dalam pertandingan babak kedua yang digelar Rabu (9/4) waktu setempat, Alcaraz berhasil menundukkan Francisco Cerundolo dengan skor 3-6, 6-0, 6-1 hanya dalam waktu satu jam 37 menit. Perubahan besar dalam strategi permainan, terutama dengan pendekatan pengembalian bola yang lebih agresif, menjadi kunci keberhasilannya. Petenis Spanyol itu mengaku banyak melakukan kesalahan di set pembuka, membiarkan lawan mendominasi permainan. Namun, ia menyadari perlunya perubahan drastis dan memilih bermain lebih menyerang, mendekati net, dan kembali ke gaya khasnya dengan variasi pukulan seperti drop shot. Strategi tersebut terbukti efektif, terutama setelah ia berhasil menyelamatkan dua break point penting di awal set kedua.

Cerundolo sempat unggul lewat pukulan forehand dan dominasinya dalam reli backhand di set pertama, namun kehilangan momentum setelah Alcaraz mulai mengatur permainan dengan lebih cerdik. Kemenangan ini membuat catatan Alcaraz sepanjang musim 2025 menjadi 16 kemenangan dan 4 kekalahan. Di babak ketiga, Alcaraz akan menghadapi Daniel Altmaier, yang sebelumnya mengakhiri perjalanan panjang Richard Gasquet di Monte Carlo usai menang dalam tiga set. Gasquet, yang akan pensiun setelah Roland Garros, tampil untuk terakhir kalinya di Monte Carlo setelah memulai debut pada 2002. Sementara itu, unggulan keempat Casper Ruud juga melaju ke babak selanjutnya usai menang cepat atas Roberto Bautista Agut dan akan menantang Alexei Popyrin di laga berikutnya.

Carlos Alcaraz Tegas Hadapi Musim Tanah Liat: “Saya Tak Takut Tekanan”

Carlos Alcaraz menyambut musim turnamen tanah liat Eropa dengan rasa percaya diri tinggi, meskipun mengalami kekalahan di semifinal Indian Wells dan langsung tersingkir pada laga perdana Miami Open. Petenis muda asal Spanyol ini mengaku puas dengan performanya secara keseluruhan, terlepas dari hasil yang didapat. Dalam konferensi pers menjelang Monte Carlo Masters, ia menegaskan bahwa tenis bukan sekadar teknik memukul bola, tetapi juga menyangkut kekuatan mental dan fisik. Alcaraz mengakui bahwa ekspektasi publik terhadapnya sangat tinggi, sampai-sampai setiap kekalahan dianggap sebagai kegagalan besar. Namun, ia tidak membiarkan tekanan itu mempengaruhi semangatnya. Ia mengatakan siap menampilkan permainan terbaik di musim tanah liat.

Saat ini, Alcaraz menempati posisi kelima dalam ATP Live Race To Turin dengan rasio kemenangan 78,9 persen, menjadi yang terbaik kedua di antara petenis dengan minimal sepuluh laga musim ini—hanya kalah dari Jack Draper yang mencatatkan 81,3 persen. Ia juga telah meraih satu gelar di Rotterdam dan menembus perempat final Australian Open serta Doha. Alcaraz menilai persaingan di ATP Tour semakin ketat, terlihat dari keberhasilan Draper dan Jakub Mensik yang tampil cemerlang di Indian Wells dan Miami. Menyadari hal itu, Alcaraz merasa banyak pemain berpotensi besar tampil dominan di musim tanah liat.

Sebagai unggulan kedua di Monte Carlo, Alcaraz akan menghadapi pemenang laga antara Fabio Fognini atau Francisco Cerundolo. Ia menyatakan sangat antusias bisa kembali tampil di turnamen ini setelah absen dua edisi terakhir karena cedera.