BSI Ekspansi ke Korea Selatan, Permudah Pengiriman Uang bagi PMI dan Pelajar

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) semakin memperluas cakupan bisnis remitansi dengan menargetkan Korea Selatan sebagai destinasi ekspansi terbaru. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat layanan perbankan syariah di kawasan Asia. Korea Selatan menjadi pilihan utama mengingat jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di negara tersebut yang telah mencapai lebih dari 60.000 orang.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyatakan bahwa ekspansi ini merupakan kelanjutan dari upaya perusahaan dalam memperluas layanan remitansi yang sebelumnya telah dikembangkan di Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Jepang. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem keuangan halal, baik di dalam maupun luar negeri, melalui layanan pengiriman uang yang aman dan terpercaya.

Hingga Januari 2025, BSI telah mengelola bisnis remitansi di 13 negara dengan volume transaksi yang mencapai Rp10 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 42 persen secara tahunan. Kinerja ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam transaksi remitansi yang dikelola oleh BSI. Untuk memperlancar ekspansi di Korea Selatan, BSI bekerja sama dengan Gmoney Trans dengan menandatangani perjanjian kemitraan. Kolaborasi ini memungkinkan nasabah untuk membuka rekening BSI melalui aplikasi GmoneyTrans tanpa harus kembali ke Indonesia.

Selain mendukung PMI, layanan ini juga memberikan kemudahan bagi pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di Korea Selatan. Salah satu persyaratan administratif untuk mahasiswa asing adalah memiliki riwayat mutasi dana dari luar negeri ke rekening di Korea Selatan, sehingga layanan remitansi dari BSI dapat menjadi solusi yang lebih praktis dan aman.

Dengan adanya kerja sama ini, BSI dan GmoneyTrans berkomitmen membangun komunitas pengguna layanan remitansi yang lebih luas. Langkah ini tidak hanya mempermudah akses keuangan bagi masyarakat Indonesia di luar negeri, tetapi juga menciptakan sistem keuangan yang inklusif guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan pelajar di Korea Selatan.

Presiden Ukraina Sebut Kesepakatan Mineral Trump Tak Penuhi Jaminan Keamanan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan pada Sabtu (15/2/2025) bahwa ia telah membatalkan kesepakatan yang akan memberikan akses besar bagi Amerika Serikat ke sumber daya alam Ukraina. Menurut Zelensky, kesepakatan yang diajukan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, tidak memadai dalam memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina, serta dinilai tidak cukup melindungi kepentingan negara tersebut.

Kesepakatan yang melibatkan akses AS ke mineral dan sumber daya alam Ukraina menjadi sorotan karena adanya ketegangan geopolitik seiring berlanjutnya invasi Rusia ke Ukraina. Trump, yang dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan kritikus tajam terhadap aliran dana internasional, sebelumnya mendorong agar Amerika Serikat dapat mengakses tanah jarang yang kaya akan mineral di Ukraina. Trump juga berpendapat bahwa akses ini akan membawa keuntungan ekonomi bagi AS.

Namun, Zelensky dengan tegas menanggapi kesepakatan tersebut dan menilai bahwa tidak ada jaminan perlindungan bagi Ukraina dalam dokumen yang disodorkan. “Perjanjian itu memang sudah ditandatangani di tingkat menteri, tetapi saya sebagai presiden memiliki hak untuk mengubah dan memengaruhi kualitasnya,” ujar Zelensky dalam konferensi pers di Konferensi Keamanan Munich.

Zelensky menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut belum siap dan tidak memadai untuk menjaga kepentingan Ukraina. “Dokumen ini harus disusun secara hukum dengan benar dan harus mencakup jaminan keamanan yang jelas. Namun, saya belum melihat ada kaitan antara dokumen tersebut dengan perlindungan untuk Ukraina,” jelasnya, menekankan bahwa segala perjanjian yang melibatkan sumber daya alam Ukraina harus didukung oleh jaminan keamanan yang kuat.

Keputusan Zelensky ini muncul setelah pejabat Ukraina memberikan draf kesepakatan tersebut kepada AS, serta beberapa hari setelah Trump berbicara langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ketegangan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Eropa dan Kyiv, yang takut bahwa AS dan Rusia akan berusaha untuk mengakhiri konflik tanpa melibatkan mereka dalam proses tersebut.

Dengan langkah tegas ini, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina akan menjaga independensinya dan memastikan bahwa setiap perjanjian yang dilakukan akan menguntungkan keamanan dan masa depan negara.

Indonesia Kembali Unjuk Gigi di AIME 2025: Targetkan Transaksi Pariwisata Lebih Besar

Sebanyak 16 pelaku industri pariwisata Indonesia kembali berpartisipasi dalam Asia-Pacific Incentives and Meetings Event (AIME) 2025, yang berlangsung di Melbourne Convention and Exhibition Center (MCEC), Australia, pada 10-12 Februari 2025.

Sejumlah bisnis perhotelan yang turut serta dalam ajang ini meliputi The Heritage Collection & The Meru Sanur, The Mulia, Mulia Resort & Villas Nusa Dua Bali, The Apurva Kempinski Bali, Panbil Hospitality Group Batam, Montigo Resorts, serta Bintan Resorts.

Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso, menyampaikan apresiasinya terhadap keikutsertaan Indonesia dalam pameran bergengsi ini. “Kami mendukung penuh partisipasi para pelaku industri di AIME. Semoga ajang ini dapat menghasilkan nilai transaksi yang maksimal serta semakin memperkuat industri pariwisata Indonesia, khususnya dalam menarik wisatawan dari Australia,” ujarnya, Rabu (12/2).

Keikutsertaan Indonesia di AIME 2025 juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata, yang dinilai sangat membantu para pelaku industri dalam memperluas jaringan bisnis. PT E&C Production, sebagai penyelenggara anjungan Indonesia, turut mengapresiasi dukungan ini.

Target Nilai Transaksi yang Lebih Besar

Indonesia memiliki catatan positif dalam pameran ini. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, pada 2023, Indonesia berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp105 miliar untuk 39.935 paket meeting, incentive, conference, exhibition (MICE). Sementara pada 2024, nilai transaksi yang dicapai mencapai Rp56 miliar dengan 11.579 paket.

AIME sendiri merupakan salah satu ajang terbesar di kawasan Asia-Pasifik untuk industri MICE, yang telah menjadi platform utama bagi para profesional acara bisnis sejak 1993. Pada AIME 2024, pameran ini berhasil menarik 4.188 peserta dan mencatatkan kesepakatan bisnis senilai 330 juta dolar Australia.

Tahun ini, jumlah peserta diperkirakan meningkat menjadi lebih dari 4.500 orang, dengan kehadiran 675 ekshibitor dan 640 buyers dari berbagai negara di dunia. Dengan tingginya potensi pasar yang ada, partisipasi Indonesia di AIME 2025 menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing industri pariwisata nasional di kancah internasional.

Lanny/Fadia Lolos ke Semifinal Thailand Masters 2025, Indonesia Tempatkan Tujuh Wakil

Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menunjukkan semangat juang tinggi menjelang babak semifinal Thailand Masters 2025. Keduanya berhasil meraih kemenangan atas pasangan Hong Kong, Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan, dengan skor 21-15, 21-9 pada laga perempat final. Meski menghadapi lawan yang kuat, Lanny/Fadia tetap menjaga fokus mereka, mengingat semakin beratnya tantangan di babak semifinal.

Fadia, yang juga melaju ke semifinal sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah, menyatakan rasa syukurnya bisa mencapai empat besar di dua sektor berbeda. “Besok harus kembali fokus, lawan pasti makin berat,” ujarnya dalam keterangan singkat PP PBSI.

Bagi Lanny dan Fadia, pencapaian ini merupakan semifinal pertama mereka bersama di turnamen BWF Super 300. “Senang bisa kembali ke semifinal Super 300, ini pertama juga dengan Kak Fadia. Semoga bisa mengulangi hasil juara tahun lalu saat saya berpasangan dengan Ribka (Sugiarto),” kata Lanny.

Selain Lanny/Fadia, Indonesia menempatkan tujuh wakil di semifinal Thailand Masters 2025, termasuk ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, serta tunggal putri Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi. Di sektor ganda putri, selain Lanny/Fadia, ada juga pasangan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose yang melaju ke semifinal.

Namun, beberapa pasangan Indonesia lainnya seperti Alwi Farhan, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah terhenti di perempat final.

MK Percepat Sidang Putusan Dismissal, Ini Alasannya!

Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) terbaru nomor 1 Tahun 2025, mengumumkan perubahan penting terkait jadwal penanganan perkara pemilihan kepala daerah (Pilkada). Salah satu perubahan besar yang diatur dalam peraturan tersebut adalah percepatan jadwal pembacaan putusan dismissal. Semula, putusan ini dijadwalkan pada 13 Februari 2025, namun kini dipercepat menjadi 4 Februari 2025.

Kepala Biro Humas dan Protokol MK, Pan Mohamad Faiz, menjelaskan bahwa perubahan jadwal ini berlandaskan pada prinsip persidangan “speedy trial” atau persidangan yang cepat. Dengan demikian, apabila suatu perkara telah selesai diperiksa, putusan dapat segera diumumkan. “Ini sesuai dengan prinsip persidangan yang mengutamakan kecepatan. Alhamdulillah, Majelis Hakim bisa memeriksa perkara ini dengan efisien dan efektif,” ujar Faiz di Gedung MK, Jakarta, pada Jumat (31/1/2025).

Faiz menambahkan bahwa prinsip ini juga sejalan dengan adagium “delayed justice is denied justice” yang berarti keadilan yang tertunda sama saja dengan menolak keadilan itu sendiri. Oleh karena itu, MK berkomitmen untuk tidak memperlama waktu pengucapan putusan, sehingga para pihak yang terlibat dalam perkara dapat segera mendapatkan kepastian hukum, yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan keputusan dan kebijakan.

Meskipun perubahan jadwal putusan dismissal ini berdekatan dengan rencana pelantikan kepala daerah non-sengketa yang semula dijadwalkan pada 6 Februari 2025, Faiz menegaskan bahwa keputusan MK untuk mempercepat jadwal tersebut tidak berhubungan dengan pelantikan tersebut. Pemerintah memutuskan untuk menunda pelantikan kepala daerah non-sengketa dan menggabungkannya dengan pelantikan kepala daerah yang perkaranya dihentikan melalui putusan dismissal MK. Penundaan ini menyebabkan pelantikan kepala daerah non-sengketa akan dilakukan 12 hari setelah putusan dismissal MK pada 4 Februari 2025.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri RI mengonfirmasi bahwa pelantikan serentak tersebut akan digelar pada waktu yang telah disesuaikan setelah putusan MK. Perubahan jadwal ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan menghindari tumpang tindih antara pengucapan putusan dan pelantikan kepala daerah.

Dengan langkah ini, MK menunjukkan komitmennya untuk memastikan kecepatan dan efisiensi dalam proses hukum, serta memberikan dampak positif bagi sistem pemerintahan dan masyarakat.

Liga Malaysia Lesu, Penonton Menurun Drastis, JDT Terlalu Dominan?

Liga Malaysia tengah menghadapi masalah serius terkait penurunan jumlah penonton yang hadir langsung di stadion untuk menyaksikan laga-laga Malaysia Super League (MSL). Beberapa pertandingan terakhir menunjukkan penurunan angka kehadiran yang mencolok, bahkan di laga-laga yang melibatkan tim besar. Sebagai contoh, pertandingan antara Penang dan Selangor hanya menarik 2.198 penonton, meskipun Selangor terkenal dengan basis pendukung yang fanatik baik di kandang maupun tandang. Laga-laga lain, seperti Terengganu vs JDT (2.046 penonton), Perak vs KDN (1.106 penonton), Sri Pahang vs KL City (956 penonton), dan Negeri Sembilan vs Sabah (537 penonton) juga mencatatkan angka yang mengecewakan.

Pemerhati sepak bola Malaysia, Aidil Azlan, mencatat bahwa jumlah penonton rata-rata hanya berada di kisaran 6.000 orang, meskipun sebagian besar pertandingan diadakan pada akhir pekan. Hal ini menunjukkan adanya penurunan drastis dibandingkan dengan angka penonton di masa lalu.

Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab penurunan ini adalah dominasi Johor Darul Ta’zim (JDT) di kancah Liga Super Malaysia. Meskipun JDT adalah juara bertahan dan tim yang mendominasi liga, kehadirannya di stadion ternyata tidak mampu menarik minat penonton. Bahkan, meskipun JDT sebagai tim tamu datang ke stadion, antusiasme para pendukung tim tuan rumah untuk datang ke stadion masih sangat rendah.

“Liga ini sudah mati,” ungkap Aidil Azlan dalam postingan di Facebook-nya. “Kehadiran penonton yang rendah untuk laga-laga Liga Super ini bukanlah hal yang mengejutkan lagi.”

CEO PDRM, Hafiz Zainal Abidin, juga menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini. Ia mengungkapkan bahwa meskipun tim kecil sudah terbiasa dengan jumlah penonton yang sedikit, namun jika pertandingan melibatkan tim besar dan tetap sepi, hal ini menunjukkan adanya masalah serius dalam liga.

Sementara itu, pemilik JDT, Tunku Ismail Idris, mengungkapkan pandangannya mengenai kondisi Liga Malaysia. Ia menyebutkan bahwa meskipun JDT meraih kemenangan, stadion dan fasilitas yang kurang memadai, serta masalah pengelolaan klub yang buruk, menjadi faktor utama yang memengaruhi atmosfer kompetisi. Ia juga menyoroti pentingnya penerapan financial fair play dan independensi badan pengawas wasit untuk memperbaiki kondisi liga.

Dengan situasi ini, Liga Malaysia menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk menarik kembali minat penonton dan memastikan kelangsungan kompetisi yang sehat. Bagaimana menurut Anda, apakah solusi yang diusulkan oleh para pemangku kepentingan dapat mengatasi masalah ini?

Pemberontak M23 Terus Perluas Wilayah di RD Kongo, Ibu Kota Provinsi Terancam

Kinshasa, RD Kongo – Kelompok bersenjata March 23 Movement (M23) kembali memperluas kendali mereka di wilayah timur Republik Demokratik Kongo dengan merebut dua distrik di Provinsi Kivu Selatan pada Rabu (29/1/2025). Wilayah yang jatuh ke tangan M23 adalah Kiniezire dan Mukwidja, menambah daftar panjang daerah yang kini berada di bawah kekuasaan kelompok pemberontak tersebut.

Tidak seperti saat mereka merebut Goma di Provinsi Kivu Utara, kali ini M23 menguasai dua distrik tersebut tanpa perlawanan berarti dari militer RD Kongo (Forces Armées de la République Démocratique du Congo atau FARDC). Seorang pemimpin masyarakat sipil setempat, yang enggan disebutkan namanya demi alasan keamanan, mengonfirmasi bahwa pasukan M23 memasuki wilayah tersebut tanpa pertempuran. Beberapa warga juga memberikan kesaksian serupa melalui sambungan telepon dengan kantor berita AFP.

Konflik Berkepanjangan di Wilayah Kaya Sumber Daya

Wilayah timur RD Kongo, terutama di Provinsi Kivu Utara dan Kivu Selatan, telah menjadi pusat konflik selama lebih dari tiga dekade. Kawasan ini kaya akan sumber daya mineral, termasuk emas, kobalt, dan coltan, yang sering kali menjadi sumber perebutan kekuasaan berbagai kelompok bersenjata.

Selain M23, ada sejumlah kelompok milisi lain yang beroperasi di wilayah ini dengan dukungan dari berbagai negara tetangga, seperti Rwanda, Burundi, dan Uganda. Dukungan dari aktor eksternal semakin memperumit upaya penyelesaian konflik yang telah berlangsung lama.

Di Kivu Selatan, FARDC telah membangun garis pertahanan utama di Kota Kavumu, yang memiliki lapangan terbang strategis. Jika M23 berhasil menembus Kavumu, maka ibu kota provinsi, Bukavu, berpotensi menjadi target berikutnya.

Sementara itu, pasukan FARDC yang sebelumnya bertahan di Goma kini mulai mundur akibat gempuran M23 dan diduga adanya keterlibatan militer Rwanda dalam operasi tersebut. Beberapa tentara FARDC dilaporkan melarikan diri ke Bukavu dengan menggunakan perahu melintasi Danau Kivu.

M23 Diprediksi Akan Terus Maju

Duta Besar Keliling Rwanda untuk wilayah Great Lakes, Vincent Karega, menegaskan bahwa kelompok M23 kemungkinan besar akan terus melanjutkan pergerakan mereka di Kivu Selatan. “Goma bukan tujuan akhir mereka. Mereka akan terus bergerak maju,” ujar Karega dalam wawancara dengan AFP pada Rabu (29/1/2025).

Sebelumnya, pada 19 Januari, M23 telah memasuki wilayah Kalehe dan merebut kota pertambangan Lumbishi, yang berjarak sekitar 170 kilometer dari Bukavu. Dua hari kemudian, mereka juga berhasil menguasai Minova, kota penting yang berperan sebagai jalur penghubung antara Kivu Selatan dan Goma.

Dengan semakin luasnya wilayah yang dikuasai M23, situasi di RD Kongo diperkirakan akan semakin memburuk, sementara komunitas internasional terus mengamati perkembangan konflik ini dengan penuh kewaspadaan.

Alarm Perubahan Iklim! Emisi CO₂ Melonjak Tahun Ini

Layanan cuaca dan iklim Inggris, The Meteorological Office, baru-baru ini melaporkan peningkatan emisi karbon dioksida (CO2) yang sangat signifikan sepanjang tahun 2024. Peningkatan ini bertentangan dengan tujuan global untuk membatasi kenaikan suhu Bumi hingga 1,5 derajat Celsius, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Paris. Pengukuran yang dilakukan di Mauna Loa, Hawaii, menunjukkan kenaikan karbon dioksida sebanyak 3,58 parts per million (ppm), yang melampaui prediksi sebelumnya yang hanya memperkirakan 2,84 ppm.

Angka ini sangat mencemaskan, mengingat untuk menjaga suhu Bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat Celsius, pelepasan CO2 ke atmosfer seharusnya tidak lebih dari 1,8 ppm per tahun. Data yang diperoleh juga menunjukkan bahwa emisi karbon dioksida meningkat di hampir seluruh belahan dunia, menandakan bahwa masalah ini bersifat global.

Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap lonjakan emisi karbon dioksida tahun ini. Pertama adalah konsumsi bahan bakar fosil yang masih sangat tinggi. Kedua, kebakaran hutan dan lahan yang meluas, serta ketiga, kerusakan ekosistem yang melemahkan kemampuan alam untuk menyerap karbon. Faktor El Nino juga berperan dalam meningkatkan suhu global dan memperburuk kebakaran hutan, yang turut menyumbang pada pelepasan gas rumah kaca lebih banyak ke atmosfer.

Profesor Richard Betts dari The Meteorological Office menegaskan bahwa tren pemanasan global yang terus meningkat kemungkinan besar akan berlangsung dalam jangka panjang. “Karbon dioksida yang terus menumpuk di atmosfer akan membuat suhu Bumi terus naik,” ungkap Betts dalam sebuah wawancara pada Jumat (17/1/2025). Namun, ia juga memprediksi bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih dingin dibandingkan 2024, berkat fenomena La Nina, yang diperkirakan akan memperlambat laju penambahan CO2 ke atmosfer.

Meskipun demikian, Betts menekankan bahwa untuk menghentikan pemanasan global, pengurangan gas rumah kaca di atmosfer harus segera dilakukan. “Tidak hanya harus dihentikan, tetapi jumlah gas rumah kaca harus mulai berkurang,” jelasnya.

2024 juga tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah pencatatan suhu Bumi. Menurut Copernicus Climate Change Service (C3S), suhu rata-rata global tahun ini tercatat mencapai 15,10 derajat Celsius, 0,72 derajat lebih tinggi dibandingkan rata-rata periode 1991-2020. Ini menjadikannya tahun terpanas yang pernah tercatat, bahkan mengalahkan rekor tahun 2023.

Carlo Buontempo, Direktur C3S, menyebutkan bahwa kenaikan suhu global yang melampaui ambang batas 1,5 derajat Celsius ini tidak lepas dari pengaruh aktivitas manusia. Ia mengingatkan bahwa perubahan iklim akibat ulah manusia merupakan penyebab utama dari pemanasan global yang terjadi saat ini.

“Masa depan iklim kita ada di tangan kita. Tindakan cepat dan tegas masih bisa mengubah arah perubahan iklim di masa depan,” ujar Buontempo. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) juga mengonfirmasi bahwa 2024 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat, dengan suhu rata-rata permukaan global 1,55 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan masa pra-industri pada 1850-1900.

Tantangan besar kini ada di depan mata. Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin nyata, dunia harus segera mengambil langkah konkret untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi ke energi bersih.

Vihara Widhi Sakti Sukabumi Bersolek Sambut Tahun Baru Imlek 2576, Rangkaian Tradisi Siap Digelar

Vihara Widhi Sakti yang terletak di Kota Sukabumi, Jawa Barat, tengah mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, yang akan jatuh pada 29 Januari 2025. Sebagai bagian dari tradisi, lampion-lampion merah yang menjadi ciri khas Imlek sudah terpasang di setiap sudut vihara yang berlokasi di Jalan Pajagalan, Kecamatan Warudoyong. Persiapan perayaan telah dimulai sejak bulan November 2024, dengan berbagai dekorasi dan perlengkapan yang sudah hampir selesai.

Dani, salah satu pengurus Vihara Widhi Sakti, menjelaskan bahwa persiapan untuk menyambut malam Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh sudah mencapai sekitar 90 persen. “Lentera dan hiasan untuk lilin sudah kami persiapkan dengan baik. Kami hampir selesai, tinggal sedikit lagi untuk memastikan semuanya siap,” ujar Dani dengan semangat, Selasa (28/1/2025). Selain itu, Vihara Widhi Sakti juga tengah mempersiapkan rangkaian acara Cap Go Meh yang menjadi bagian penting dari perayaan Imlek di daerah tersebut.

Dani menambahkan bahwa Cap Go Meh bukan hanya sekadar arak-arakan yang biasa dilihat masyarakat, tetapi memiliki makna yang dalam. “Cap Go Meh itu sebenarnya merayakan 15 hari setelah Imlek, sebagai bentuk tolak bala dan juga sebagai awal musim tanam padi pada zaman dahulu,” ujarnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perayaan Cap Go Meh adalah simbol permulaan yang baru dan harapan bagi kehidupan yang lebih baik.

Dengan penuh harapan, Dani mengungkapkan bahwa perayaan malam Tahun Baru Imlek di Vihara Widhi Sakti diharapkan berjalan dengan khidmat dan lancar. “Kami berharap bahwa tahun ini, dengan shio Ular Kayu, akan membawa berkah bagi umat dan masyarakat di sekitar Sukabumi,” tuturnya.

Pada malam Tahun Baru Imlek nanti, sekitar 200 jemaat diharapkan akan hadir untuk mengikuti rangkaian ibadah di vihara tersebut. Vihara Widhi Sakti, yang sudah berdiri sejak tahun 1912, tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga saksi perjalanan sejarah umat Tionghoa di Sukabumi. Dalam suasana yang dipenuhi dengan keindahan lampion dan harapan untuk tahun yang lebih baik, Vihara Widhi Sakti kembali menjadi pusat pertemuan tradisi, doa, dan harapan bagi seluruh umat yang merayakan Tahun Baru Imlek.

Cole Palmer di Chelsea: Menyaingi Pengaruh Mohamed Salah di Liverpool?

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, memberikan pandangan menarik tentang pengaruh Cole Palmer dalam skuad Chelsea. Ia membandingkan kontribusi pemain muda tersebut dengan peran Mohamed Salah di Liverpool, yang dikenal sebagai salah satu pemain paling menentukan di Premier League.

Palmer, yang direkrut dari Manchester City pada September 2023, telah menunjukkan performa luar biasa bersama Chelsea. Musim lalu, di bawah arahan Mauricio Pochettino, ia mencetak 22 gol di liga. Di musim ini, di bawah asuhan Maresca, Palmer sudah mencatatkan 14 gol dan enam assist. Angka tersebut memperlihatkan kontribusi signifikan Palmer dalam mendorong performa tim.

Sementara itu, Mohamed Salah terus mendominasi Premier League. Pemain Liverpool ini telah mencetak 18 gol dan 13 assist, membantu tim asuhan Arne Slot memuncaki klasemen dengan keunggulan enam poin dan masih memiliki satu pertandingan di tangan.

Perbandingan Palmer dan Salah

Menurut Maresca, perbandingan antara Palmer dan Salah tidak hanya didasarkan pada statistik gol dan assist, tetapi juga pada keberanian mereka dalam menghadapi situasi sulit di lapangan.

“Dia terus berkembang, bukan hanya dari jumlah gol atau assist yang ia berikan,” ungkap Maresca tentang Palmer. “Pada babak kedua melawan Wolves, ia menunjukkan salah satu momen terbaik sejak saya berada di sini. Ia tampil dengan kepribadian kuat dan selalu meminta bola ketika tim membutuhkannya.”

Hadir di Saat-Saat Krusial

Maresca menyoroti bahwa salah satu ciri pemain hebat adalah keberanian mereka tampil di momen-momen sulit. Ia mencontohkan bagaimana Salah di Liverpool dan Martin Ødegaard di Arsenal selalu menjadi andalan tim mereka ketika menghadapi tekanan.

“Saat Liverpool berada dalam situasi sulit, Salah adalah orang pertama yang meminta bola. Hal yang sama juga terlihat pada Ødegaard di Arsenal,” tambahnya. “Kami butuh pemain seperti itu, seseorang yang di tengah tekanan besar bisa berdiri dan berkata, ‘Berikan bola padaku, biarkan aku yang mengatur.’ Itulah karakter yang harus ditunjukkan dalam situasi krusial.”

Peran Palmer bagi Chelsea

Keberanian Palmer dalam mengambil tanggung jawab di lapangan membuatnya semakin menonjol sebagai pemain kunci Chelsea. Maresca berharap Palmer dapat terus mengembangkan kepribadian dan mentalitasnya agar menjadi pemain yang konsisten di setiap momen, baik saat tim unggul maupun saat tertekan.

Dengan performa yang terus meningkat, Palmer berpeluang menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Premier League, mengikuti jejak Salah yang telah menjadi ikon di Liverpool. Kehadiran Palmer membawa harapan besar bagi Chelsea untuk kembali ke jalur persaingan gelar.