Pegula Tampil Pede Jelang Stuttgart, Dominasi Kemenangan Musim Ini

Jessica Pegula, petenis peringkat tiga dunia, menatap musim lapangan tanah liat 2025 dengan penuh keyakinan setelah meraih gelar pertamanya di permukaan ini pada ajang Charleston Open pekan lalu. Setelah absen di awal musim tanah liat tahun lalu akibat cedera tulang rusuk, Pegula kini merasa jauh lebih segar dan siap bertanding. Dalam konferensi pers menjelang Stuttgart Open, ia mengaku lebih siap untuk menjalani tur kompetisi serta perjalanan panjang ke berbagai turnamen.

Pegula mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ketika fisik dan mentalnya berada dalam kondisi terbaik. Ia pun menikmati ritme pertandingan yang padat sebagai buah dari performa yang terus membaik. Tahun ini, berdasarkan data dari WTA, Pegula menjadi petenis dengan jumlah kemenangan terbanyak, yaitu 25 kemenangan yang meliputi dua gelar—di Austin dan Charleston. Ia unggul dua kemenangan dari Aryna Sabalenka yang mengoleksi 23 kemenangan dan berada di posisi kedua.

Sabalenka sendiri mencatatkan performa impresif di lapangan tanah liat tahun lalu dengan rekor 15 kemenangan dan empat kekalahan. Ia mencapai tiga final Stuttgart Open secara beruntun dari 2021 hingga 2023, namun belum pernah meraih gelar juara di turnamen tersebut. Sementara itu, Coco Gauff, petenis peringkat empat dunia, menunjukkan potensi besar di tanah liat dengan kemampuan bertahan yang tangguh. Tahun lalu, Gauff memiliki catatan 12-4 dan pernah mencatatkan 16 kemenangan pada 2021, saat ia menembus perempat final Grand Slam perdananya di Roland Garros.

Bertabur Bintang, Charleston Open Semakin Panas Menuju Perempat Final

Sejumlah nama besar di dunia tenis wanita memastikan langkah ke perempat final WTA 500 Charleston Open, dengan performa solid yang menunjukkan kelas mereka. Danielle Collins, unggulan ketujuh sekaligus juara bertahan, berhasil menyingkirkan Jelena Ostapenko dua set langsung dengan skor 7-5, 6-3. Sempat tertinggal di awal pertandingan, Collins mampu bangkit dan memanfaatkan momentum dengan baik, mengatasi empat dari tujuh break point yang dihadapinya. Ia mengaku menyalurkan rasa frustrasinya menjadi motivasi untuk terus menekan lawan dan tetap fokus hingga akhir laga.

Di sisi lain, unggulan utama Jessica Pegula juga melangkah mantap ke delapan besar usai menumbangkan Ajla Tomljanovic 6-3, 6-2. Pegula menyebut kekuatan servisnya menjadi kunci kemenangan, ditambah variasi permainan seperti drop shot dan slice yang membuat lawannya kesulitan beradaptasi di lapangan tanah liat. Sementara itu, Amanda Anisimova kembali menyingkirkan Yulia Putintseva untuk kedua kalinya di Charleston dengan kemenangan 6-4, 6-4. Anisimova akan menghadapi petenis lokal Emma Navarro, yang tampil luar biasa di hadapan publik sendiri setelah mengalahkan Ashlyn Krueger dalam pertandingan dramatis tiga set.

Navarro mengakui kesulitan di awal laga, namun berhasil membalikkan keadaan dengan permainan agresif dan penuh semangat. Pengalamannya tampil di turnamen besar turut membantunya mengendalikan tekanan dan menjaga fokus. Dari bagian lain, Zheng Qinwen membutuhkan tiga set untuk menundukkan Elise Mertens, sementara Ekaterina Alexandrova dengan cepat menyingkirkan Dianna Shnaider hanya dalam waktu 54 menit. Perempat final Charleston Open pun kini semakin menjanjikan duel-duel seru antar petenis top dunia.