Prabowo Tegas: ASN Harus Bekerja Efisien, Bukan Santai dan Seenaknya

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya birokrasi di Indonesia untuk bekerja dengan cepat dan efisien dalam melayani masyarakat. Menurut Prabowo, tugas aparatur sipil negara (ASN) tidaklah mudah, karena mereka harus mengutamakan pelayanan publik.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan pemberian tunjangan bagi guru ASN daerah di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, pada Kamis (13/3/2035).

“Kita harus menghapus budaya yang keliru, seperti ‘Kalau bisa diperlambat, kenapa harus dipercepat?’ atau ‘Kalau bisa dibuat sulit, kenapa harus dibuat mudah?’. Pola pikir seperti ini harus kita ubah,” ujar Prabowo dengan tegas.

Prabowo juga menegaskan bahwa para birokrat yang enggan beradaptasi dengan perkembangan zaman akan dievaluasi. Ia menekankan bahwa ASN tidak boleh beranggapan bahwa menjadi pegawai negeri adalah pekerjaan yang santai dan bebas tanggung jawab. Sebaliknya, mereka dituntut untuk melayani masyarakat secara efisien.

“Saya minta para menteri dan pejabat tinggi lainnya untuk merancang sistem yang lebih baik. Kita perlu mengatasi mentalitas ASN yang tidak bekerja maksimal setelah mendapatkan posisi. Sekarang, kita harus membangun sistem yang lebih sederhana dan cepat untuk kepentingan rakyat,” tambah Prabowo.

Kapolri Resmi Lantik Irjen Dedi sebagai Irwasum dan Brigjen Cahyono sebagai Kakortas Tipikor

Jenderal Listyo Sigit Prabowo, selaku Kapolri, memimpin upacara pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat utama di Mabes Polri. Acara berlangsung secara tertutup di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebutkan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi Polri. “Upacara ini menjadi wujud komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujar Trunoyudo.

Pelantikan dan rotasi jabatan ini dilakukan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2517/XI/KEP./2024. Dalam kesempatan tersebut, beberapa pejabat utama dilantik untuk menduduki jabatan strategis.

Salah satu pejabat yang dikukuhkan adalah Irjen Dedi Prasetyo, yang kini resmi menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Ia menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang telah dilantik sebagai Wakapolri. Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM).

Selain itu, Irjen Chryshnanda Dwilaksana dilantik sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Jabatan lain yang turut dilantik adalah Brigjen Cahyono Wibowo, yang kini menjabat sebagai Kepala Korps Tindak Pidana Korupsi (Kakortastipidkor) Polri.

“Pejabat yang dilantik hari ini memiliki pengalaman dan keahlian yang sangat unggul. Kami optimistis mereka mampu mengemban tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” ungkap Trunoyudo.

Trunoyudo juga menambahkan bahwa rotasi ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya untuk menjadikan Polri lebih profesional, transparan, dan akuntabel. “Kami berharap dengan adanya penyegaran ini, Polri dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam,” tambahnya.

Pelantikan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Polri terus bergerak maju dalam menghadapi tantangan dan dinamika zaman. Struktur organisasi yang semakin solid diharapkan mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.