Alcaraz Bangkit di Monte Carlo: Kemenangan Emosional di Tengah Cedera Musetti

Carlos Alcaraz kembali mencuri perhatian dunia tenis setelah meraih gelar ATP Masters 1000 keenamnya di Monte-Carlo Masters 2025, sekaligus menjadi kemenangan pertamanya dalam lebih dari setahun. Dalam laga final yang berlangsung di Court Rainier III, Monte Carlo, Alcaraz menundukkan Lorenzo Musetti dengan skor 3-6, 6-1, 6-0. Meski meraih kemenangan, Alcaraz mengaku tidak sepenuhnya puas karena Musetti mengalami cedera kaki di set terakhir. Petenis berusia 21 tahun itu menyampaikan simpatinya dan berharap sang lawan bisa segera pulih sepenuhnya.

Turnamen ini menjadi titik balik bagi Alcaraz, yang sebelumnya tersingkir secara mengejutkan di putaran kedua Miami Open. Namun, kembalinya ke lapangan tanah liat tampak membawa angin segar. Ia tampil konsisten, melewati tantangan dari Francisco Cerundolo, Arthur Fils, Daniel Altmaier, dan Alejandro Davidovich Fokina untuk akhirnya mencapai final. Alcaraz menyebut minggu ini sangat penuh tekanan, namun ia bangga dengan mentalitas dan daya juangnya.

Final kali ini juga mempertemukan dua petenis muda berbakat kelahiran 2000-an. Meski Musetti bermain baik, cedera di set ketiga membuatnya kesulitan melanjutkan pertandingan secara maksimal. Alcaraz, yang kini mengoleksi tiga gelar Masters 1000 di tanah liat, mengungguli Alexander Zverev dalam peringkat dan kini berada di posisi kedua dunia. Ia juga menempati peringkat pertama dalam klasemen sementara ATP Live Race to Turin. Target berikutnya adalah tampil gemilang di Madrid Masters yang akan segera digelar di negaranya sendiri.

Alcaraz Bangkit dari Tekanan dan Melaju Dramatis ke Semifinal Monte Carlo

Carlos Alcaraz menunjukkan ketangguhan luar biasa saat berhasil mengalahkan Arthur Fils dalam laga penuh tensi di perempat final Monte Carlo Masters. Meski sempat berada di ambang kekalahan, petenis peringkat tiga dunia ini mampu membalikkan keadaan dan menang dengan skor 4-6, 7-5, 6-3. Laga yang berlangsung selama dua jam 23 menit itu menjadi bukti daya juang dan mental baja Alcaraz. Ia menyelamatkan tiga break point krusial di set kedua saat tertinggal 0/40 di gim ke-11, lalu bangkit dari ketertinggalan 1-3 di set ketiga untuk mencatatkan lima gim kemenangan beruntun dan menutup pertandingan dengan gemilang. Dalam wawancara usai laga, Alcaraz mengaku tetap bersabar dan menunggu momen terbaik untuk menyerang. Ia memanfaatkan kesalahan kecil Fils di saat-saat penting dan berusaha tampil lebih agresif, terutama saat posisinya tertekan. Keberhasilannya memaksimalkan drop shot juga memberinya kepercayaan diri ekstra sepanjang pertandingan. Ini menjadi penampilan keduanya di Monte Carlo setelah kalah di laga perdana pada 2022, sekaligus menandai kebangkitannya usai tersingkir lebih awal di Miami. Kemenangan ini membawa Alcaraz ke semifinal ATP Masters 1000 untuk ke-10 kalinya, sekaligus membuka peluang untuk meraih gelar keenamnya di level ini. Jika mampu menjuarai turnamen ini, Alcaraz berpotensi merebut peringkat dua dunia dari Alexander Zverev. Sementara itu, meski gagal ke semifinal, Fils tetap mencatat kemajuan signifikan dengan naik ke peringkat 13 dunia dalam peringkat Live ATP.