Ruben Amorim Tegaskan Pentingnya Standar Tinggi Setelah Mencoret Rashford dan Garnacho

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan pernyataan tegas kepada para pemain setelah memutuskan untuk tidak memasukkan Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dalam laga melawan Manchester City di Stadion Etihad pada akhir pekan lalu.

Keputusan ini cukup mengejutkan, mengingat kedua pemain tersebut biasanya menjadi bagian penting dari strategi tim. Meskipun tanpa Rashford dan Garnacho, Manchester United berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Manchester City, dengan gol penalti dari Bruno Fernandes dan kontribusi dari Amad Diallo.

Kehilangan dua pemain kunci ini menjadi sorotan, terlebih karena tidak ada informasi mengenai cedera atau masalah kartu yang melibatkan keduanya. Setelah pertandingan, Ruben Amorim mengungkapkan alasan di balik keputusannya.

Amorim: Keputusan Ini Bukan Soal Disiplin

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Amorim dengan jelas menyatakan bahwa absennya Rashford dan Garnacho bukan disebabkan oleh pelanggaran disiplin.

“Perlu ditekankan bahwa ini bukan masalah disiplin. Jika itu masalah disiplin, saya akan mengatakannya secara terbuka dan itu akan menjadi masalah besar. Tapi ini bukan alasan utama. Segalanya bisa berubah untuk pertandingan mendatang,” jelas Amorim, seperti yang dilansir dari Mirror.

Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa keputusan tersebut lebih didasarkan pada performa dan sikap pemain dalam latihan dan pertandingan.

Menjaga Standar Tinggi dalam Tim

Amorim menekankan pentingnya setiap pemain untuk menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam semua aspek, dari permainan di lapangan hingga sikap mereka sehari-hari.

“Bagi saya, hal-hal kecil seperti cara Anda berlatih, cara Anda bermain, cara berpakaian, pola makan, dan interaksi Anda dengan rekan satu tim sangat penting. Semua itu menunjukkan komitmen Anda kepada tim,” ujar Amorim.

Pelatih yang berusia 38 tahun ini menetapkan standar yang tinggi untuk memastikan bahwa setiap pemain bekerja keras untuk tempat mereka di skuad.

Pesan untuk Tim

Amorim juga menyatakan bahwa standar tinggi ini berhubungan dengan kondisi klub dan dampaknya terhadap seluruh staf yang bekerja di belakang layar.

“Jika ada anggota klub yang kehilangan pekerjaan, kita perlu meningkatkan standar kita. Pemain harus berjuang untuk posisi mereka dalam tim. Hari ini, tim telah menunjukkan bahwa kita bisa menang tanpa siapa pun di skuad, asalkan kita tetap bersatu,” tegasnya.

Kesimpulan

Keputusan Ruben Amorim untuk tidak memanggil Rashford dan Garnacho memberikan pesan yang jelas: setiap pemain, tak peduli seberapa pentingnya, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan pendekatan yang tegas ini, Amorim menegaskan bahwa kesuksesan tim bergantung pada komitmen dan kerja keras setiap individu, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Ruben Amorim Tegaskan Standar Tinggi Usai Coret Rashford dan Garnacho

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengirimkan pesan tegas kepada para pemain setelah tidak menyertakan Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dalam pertandingan melawan Manchester City di Stadion Etihad akhir pekan lalu.

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kedua pemain sering menjadi andalan dalam skuad MU. Namun, meski tanpa Rashford dan Garnacho, Manchester United berhasil mengalahkan Man City dengan skor 2-1 melalui gol penalti Bruno Fernandes dan kontribusi Amad Diallo.

Absennya kedua pemain bintang ini menjadi sorotan publik, terutama karena tidak ada laporan mengenai cedera atau akumulasi kartu yang menimpa mereka. Usai kemenangan tersebut, Ruben Amorim memberikan pernyataan yang menjelaskan alasannya.

Amorim: Ini Bukan Masalah Disiplin

Dalam konferensi pers, Amorim menegaskan bahwa keputusan untuk tidak membawa Rashford dan Garnacho bukan terkait pelanggaran disiplin.

“Penting untuk diketahui bahwa ini bukan masalah disiplin. Jika itu masalah disiplin, saya akan mengatakan secara terbuka dan itu akan menjadi isu besar. Tapi itu bukan alasan utama. Minggu depan, pertandingan berikutnya, semuanya bisa berubah,” ujar Amorim seperti dilansir dari Mirror.

Pelatih asal Portugal itu menekankan bahwa sikap dan performa pemain menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusannya.

Standar Tinggi dalam Tim

Amorim menegaskan pentingnya setiap pemain menunjukkan dedikasi dalam berbagai aspek, mulai dari performa di lapangan hingga sikap dalam keseharian.

“Untuk saya, hal-hal kecil seperti bagaimana Anda berlatih, bagaimana Anda bermain, cara Anda berpakaian, cara Anda makan, dan bagaimana Anda berinteraksi dengan rekan satu tim sangat penting. Semua itu mencerminkan komitmen terhadap tim,” jelas Amorim.

Pelatih berusia 38 tahun itu kini menetapkan standar tinggi untuk memastikan semua pemain berjuang demi tempat mereka dalam skuad.

Pesan untuk Tim

Amorim juga mengaitkan standar tinggi ini dengan kondisi klub, termasuk dampaknya terhadap para staf yang bekerja di balik layar.

“Ketika orang-orang di klub kehilangan pekerjaan, kami harus meningkatkan standar. Pemain harus berjuang untuk posisi mereka di tim. Hari ini, tim membuktikan bahwa kami dapat bermain tanpa siapa pun dalam skuad dan tetap meraih kemenangan jika kami bersatu,” tegas Amorim.

Kesimpulan

Keputusan Ruben Amorim untuk mencoret Rashford dan Garnacho mengirimkan pesan jelas bahwa setiap pemain, tidak peduli seberapa pentingnya, harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan. Dengan pendekatan tegas ini, Amorim menunjukkan bahwa kesuksesan tim bergantung pada komitmen dan kerja keras semua anggota, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ruben Amorim Membawa Angin Segar Ke Manchester United

Pada 17 November 2024, Ruben Amorim, pelatih anyar Manchester United (MU), resmi membawa lima staf pelatih dari Sporting CP untuk bergabung dalam tim kepelatihan di Old Trafford. Keputusan Amorim untuk membawa para asisten pelatih dan staf lainnya ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat tim kepelatihan United. Amorim yang sebelumnya sukses membawa Sporting meraih gelar domestik, kini berusaha untuk menerapkan filosofi kepelatihan yang serupa di MU.

Kelima staf yang diboyong oleh Amorim ke Manchester United terdiri dari berbagai peran penting dalam tim kepelatihan, termasuk pelatih fisik, pelatih taktik, serta analis data. Para pelatih ini dikenal memiliki pemahaman yang dalam tentang permainan, terutama dalam hal penataan strategi, pengembangan pemain muda, dan analisis pertandingan. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kinerja tim dan memberikan pendekatan baru dalam pengelolaan pemain.

Sebagai pelatih yang baru bergabung, Ruben Amorim menghadapi tantangan besar di Premier League. Manchester United, yang tengah berada dalam masa transisi setelah beberapa tahun mengalami ketidakstabilan, membutuhkan sentuhan segar. Amorim dikenal dengan pendekatan taktik yang mengutamakan kontrol bola, penguasaan lini tengah, serta permainan cepat yang mengandalkan perpaduan antara kekuatan fisik dan kecerdasan teknis.

Filosofi kepelatihan Ruben Amorim, yang mengutamakan tim yang solid dan sistem permainan yang terorganisir, diyakini akan memberikan dampak positif bagi tim Manchester United. Para pemain seperti Bruno Fernandes dan Marcus Rashford diharapkan dapat berkembang lebih maksimal dengan pendekatan taktik yang lebih terstruktur dan dinamis. Amorim juga dikenal dengan kemampuannya dalam mengoptimalkan pemain muda, yang bisa menjadi keuntungan bagi akademi dan pemain muda MU.

Langkah besar Amorim ini mendapat dukungan penuh dari manajemen Manchester United. CEO Manchester United, Richard Arnold, menyatakan bahwa keputusan Amorim untuk memperkuat tim kepelatihan dengan staf yang berpengalaman di Sporting adalah hal yang tepat. Arnold menambahkan bahwa keberagaman pendekatan taktis dan filosofi kepelatihan yang dibawa oleh Amorim akan memberikan United peluang lebih besar untuk bersaing di level tertinggi.

Ke depan, Ruben Amorim dan staf barunya akan menghadapi serangkaian pertandingan penting di Premier League, Liga Champions, serta kompetisi domestik lainnya. Bagaimana Amorim dan timnya dapat membawa perubahan positif di Old Trafford akan sangat menentukan masa depan United dalam beberapa tahun ke depan. Semua mata kini tertuju pada bagaimana pelatih muda asal Portugal ini dapat memimpin MU kembali ke jalur kemenangan dan meraih gelar-gelar bergengsi.