Artis di Panggung Pilkada 2024: Mengapa Selebriti Menjadi Kunci Kesuksesan Kampanye?

JAKARTA – Penunjukan public figure atau artis sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin mencuri perhatian. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengungkapkan bahwa fenomena ini merupakan cerminan dari industri pencitraan yang kian dominan di dunia politik.

Artis sebagai Kunci Pencitraan

Penunjukan komedian Cak Lontong sebagai ketua tim pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024, serta selebriti Raffi Ahmad untuk mendukung pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten, mengundang banyak diskusi. Menurut Ujang Komarudin, industri politik saat ini sangat bergantung pada pencitraan yang kuat.

“Hari ini, industri pencitraan, buzzering, dan influencer sangat memengaruhi politik. Tidak peduli suka atau tidak suka, partai politik memanfaatkan para artis dan influencer untuk mendongkrak popularitas calon mereka,” jelas Ujang.

Peran Artis dalam Kampanye

Menurut Ujang, penunjukan artis dalam tim pemenangan adalah langkah strategis untuk menarik perhatian publik dan memperluas jangkauan kampanye. Artis memiliki kemampuan untuk menarik perhatian media dan penggemar, yang dapat berdampak positif pada visibilitas dan popularitas calon.

“Penunjukan artis bukanlah hal yang salah. Itu adalah kebutuhan yang sangat penting dalam industri pencitraan yang tinggi di Indonesia,” tambahnya.

Kasus Terkini dalam Pilkada 2024

Cak Lontong, dengan popularitasnya sebagai komedian, dipercaya untuk memimpin tim pemenangan Pramono-Rano setelah pertemuan penting dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso. Di Banten, Raffi Ahmad diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi pasangan Andra-Dimyati, sesuai dengan harapan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

“Raffi Ahmad dipilih karena kami yakin ia bisa memperbesar peluang kemenangan pasangan kami di Pilkada Banten,” kata Dasco.

Kesimpulan

Dalam era politik modern, pencitraan dan popularitas memegang peranan penting dalam memenangkan hati pemilih. Penunjukan artis sebagai ketua tim pemenangan merupakan strategi yang semakin umum untuk meningkatkan visibilitas calon dan memanfaatkan daya tarik media serta penggemar. Langkah ini menegaskan pentingnya peran public figure dalam politik kontemporer.