Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengajak para akademisi Rusia untuk bekerja sama memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mengatasi dua masalah besar yang dihadapi dunia saat ini, yaitu stunting dan pemanasan global. Dalam sebuah seminar internasional di Moskow, Mega menekankan pentingnya riset dan inovasi berbasis AI untuk menemukan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Stunting, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak-anak, masih menjadi masalah besar di Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya. Megawati menyatakan bahwa teknologi AI dapat digunakan untuk memantau dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan stunting, seperti pola makan, lingkungan, dan kesehatan ibu selama kehamilan. Dengan data yang dikumpulkan secara akurat, intervensi dapat dilakukan lebih tepat sasaran, sehingga penanganan stunting bisa lebih cepat dan efisien.
Selain stunting, Megawati juga menyoroti dampak global warming yang semakin mengkhawatirkan. Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim yang drastis, memicu bencana alam, dan mengancam ketahanan pangan. Mega mengusulkan pemanfaatan AI untuk mengembangkan sistem pemantauan iklim yang lebih canggih, yang dapat membantu memprediksi pola cuaca ekstrem serta memberikan rekomendasi kebijakan berbasis data untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Megawati berharap, kolaborasi antara akademisi Rusia dan Indonesia akan mempercepat adopsi teknologi AI dalam memecahkan masalah stunting dan pemanasan global. Rusia, yang memiliki sejarah panjang dalam pengembangan teknologi canggih, dianggap sebagai mitra strategis yang tepat bagi Indonesia. Mega juga menekankan pentingnya kerja sama lintas disiplin dan lintas negara untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Dengan ajakan ini, Megawati berharap kolaborasi riset dan inovasi antara Indonesia dan Rusia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah global, serta menjadi inspirasi bagi negara lain untuk turut berpartisipasi dalam memanfaatkan teknologi AI demi kebaikan umat manusia.