Pada 23 November 2024, berita mengejutkan datang dari kawasan Asia Timur, dimana Rusia dilaporkan mengirimkan rudal canggih ke Korea Utara. Ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dilakukan kedua negara, yang diduga sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan Korea Utara dalam mendukung Rusia dalam konflik di Ukraina. Pengiriman rudal ini terjadi pada hari ke-1004 sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, yang semakin memperlihatkan kedekatan hubungan kedua negara.
Korea Utara, yang telah diketahui memberikan dukungan material kepada Rusia, terutama dalam hal amunisi dan perlengkapan militer, semakin menunjukkan keterlibatannya dalam konflik Ukraina. Sebagai balasan atas bantuan tersebut, Rusia mengirimkan rudal yang diperkirakan memiliki teknologi canggih yang dapat meningkatkan kemampuan pertahanan Korea Utara. Langkah ini memperkuat hubungan militer antara kedua negara yang sebelumnya sudah terjalin erat.
Kirimannya rudal ini diperkirakan akan mempengaruhi dinamika keamanan global, mengingat ketegangan yang sudah ada di kawasan Asia Timur, terutama dengan negara-negara seperti Amerika Serikat dan sekutunya. Sanksi internasional terhadap Rusia dan Korea Utara diperkirakan akan semakin ketat, karena tindakan ini dipandang sebagai pelanggaran terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melarang negara-negara untuk mendukung rezim Korea Utara dalam hal pengembangan senjata.
Pengiriman rudal ini memicu kecaman internasional, terutama dari negara-negara Barat dan sekutunya. Mereka khawatir bahwa pengiriman senjata canggih ini dapat memperburuk ketegangan di kawasan Asia Timur dan memperpanjang konflik di Ukraina. Beberapa pihak menilai bahwa tindakan ini merupakan bagian dari strategi Rusia untuk memperkuat posisinya di medan perang, sekaligus mendapatkan dukungan dari negara-negara yang lebih terisolasi di dunia internasional.
Dengan pengiriman rudal ini, Rusia dan Korea Utara menunjukkan semakin eratnya hubungan mereka dalam menghadapi tekanan internasional. Di sisi lain, ini juga mengindikasikan bahwa kedua negara berusaha untuk membangun aliansi strategis yang dapat menguntungkan dalam konteks geopolitik dan militer. Sementara itu, hubungan ini juga memberikan gambaran mengenai bagaimana negara-negara besar, meskipun terisolasi, tetap berusaha untuk saling mendukung dalam menghadapi tantangan global.
Kirimannya rudal Rusia ke Korea Utara pada hari ke-1004 konflik Ukraina ini semakin memperjelas bahwa aliansi antara kedua negara semakin kokoh. Namun, hal ini menambah ketegangan internasional yang bisa berdampak pada stabilitas regional dan global. Dunia akan terus mengawasi perkembangan ini, terutama dalam konteks sanksi internasional dan dampaknya terhadap konflik Ukraina serta situasi keamanan di Asia Timur.