Delta Airlines Beri Kompensasi, Mesir Ungkap Makam Firaun Thutmose II

Jumat, 21 Februari 2025 – Berbagai peristiwa menarik dari seluruh dunia telah mengisi pemberitaan global dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya adalah insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan maskapai Delta Airlines, yang telah membuat heboh publik. Di sisi lain, penemuan besar oleh tim gabungan arkeolog Mesir dan Inggris mengenai makam Firaun Thutmose II juga menjadi sorotan utama. Di Thailand, ada kisah yang menginspirasi dari seorang pemulung yang berhasil mengumpulkan emas dari tempat pembuangan sampah selama bertahun-tahun. Berikut ini adalah rangkuman lengkap berita-berita paling banyak dibaca dan dibicarakan :

1. Insiden Pesawat Delta Airlines, Kompensasi Setara Rp 490 Juta untuk Tiap Penumpang

Kecelakaan pesawat Delta Airlines yang terjadi pada Senin (17/2/2025) mengakibatkan penumpang pesawat tersebut mendapatkan kompensasi sebesar 30.000 dolar AS atau sekitar Rp 490 juta per orang. Meskipun demikian, pihak maskapai menegaskan bahwa pemberian kompensasi tersebut tidak akan mempengaruhi hak-hak hukum penumpang. Juru bicara Delta Airlines menyatakan bahwa penumpang masih memiliki hak untuk menuntut jika mereka merasa perlu, meskipun kompensasi diberikan sebagai bentuk tanggung jawab maskapai terhadap insiden tersebut.

2. Penemuan Makam Raja Thutmose II oleh Tim Gabungan Mesir-Inggris

Sebuah penemuan arkeologi besar baru saja diumumkan oleh tim gabungan antara Mesir dan Inggris. Mereka berhasil menemukan makam yang diyakini milik Raja Thutmose II, seorang pemimpin dari Dinasti ke-18 Mesir. Penemuan ini sangat berarti karena makam tersebut telah lama hilang dan tidak pernah ditemukan sejak lebih dari seratus tahun lalu, setelah makam Firaun Tutankhamun ditemukan pada 1922. Makam ini terletak di sebelah barat Lembah Para Raja dan dikenal dengan temuan bejana pualam yang bertuliskan nama sang raja serta istrinya, Ratu Hatshepsut, yang juga dikenal sebagai salah satu perempuan yang memimpin Mesir.

3. Pemulung Thailand Kumpulkan Emas dari TPS, Raup Rp 9,5 Juta

Di Thailand, sebuah kisah menarik datang dari seorang pemulung wanita yang berhasil mengumpulkan emas dari tempat pembuangan sampah (TPS) selama bertahun-tahun. Emas yang ia kumpulkan memiliki berat sekitar 2-3 kilogram dan kemudian dijual di sebuah toko emas di Provinsi Saraburi. Penjualannya menghasilkan uang sebesar Rp 9,5 juta. Pemilik toko emas, yang membagikan video penjualan emas itu di media sosial, mengungkapkan betapa luar biasa perjalanan pemulung tersebut yang telah mengumpulkan perhiasan emas dari tumpukan sampah bersama saudaranya.

4. Trump Sebut Presiden Ukraina Zelensky sebagai Diktator

Ketegangan politik antara Amerika Serikat dan Ukraina semakin memanas setelah Presiden AS Donald Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai diktator. Trump mengkritik Zelensky keras, bahkan memperingatkan bahwa Ukraina harus segera berupaya mencapai perdamaian dengan Rusia agar negara tersebut tidak kehilangan kedaulatannya. Pernyataan ini memperburuk hubungan kedua pemimpin tersebut dan memperbesar kekhawatiran di kalangan pejabat-pejabat Eropa.

5. Australia Rencanakan Suntik Mati 90 Lumba-lumba yang Terdampar di Tasmania

Australia menghadapi situasi darurat setelah 157 lumba-lumba dari spesies laut dalam terdampar di pantai terpencil Pulau Tasmania. Upaya penyelamatan untuk mengembalikan lumba-lumba tersebut ke laut gagal, sehingga pihak berwenang memutuskan untuk menyuntik mati 90 ekor yang dalam kondisi stres dan tidak bisa diselamatkan. Kejadian tragis ini menjadi perhatian dunia, terutama bagi para aktivis yang peduli dengan perlindungan satwa liar.

Demikianlah rangkuman berita global yang tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Berita-berita ini mengangkat tema-tema menarik, mulai dari insiden pesawat yang merenggut perhatian publik, penemuan bersejarah yang memukau, hingga kisah luar biasa seorang pemulung emas. Tentunya, peristiwa-peristiwa ini menjadi sorotan yang tidak hanya menggugah rasa ingin tahu, tetapi juga mengundang banyak reaksi dari masyarakat dunia.