Hotel Bersejarah di Amerika Tutup Setelah Hampir 200 Tahun Beroperasi

Sebuah hotel bersejarah di Amerika Serikat terpaksa menutup operasionalnya setelah hampir dua abad beroperasi. Hotel yang berlokasi di Saxonburg, Pennsylvania, ini harus menutup layanan penginapan, restoran, serta barnya.

Nama hotel ini diambil dari daerah tempatnya berdiri, yakni Saxonburg. Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Tribelive, pihak manajemen menyebutkan bahwa hotel ini ditutup karena mengalami kendala finansial.

“Setelah melalui banyak pertimbangan, kami akhirnya mengambil keputusan sulit untuk menghentikan operasional hotel akibat masalah keuangan, meningkatnya harga bahan makanan, serta biaya pemeliharaan gedung bersejarah yang terus naik,” demikian pernyataan resmi dari pihak hotel.

Hotel ini pertama kali dibangun pada tahun 1832, seiring dengan perkembangan wilayah sekitarnya. Selama bertahun-tahun, bangunan berwarna putih dengan gaya kolonial ini telah menjadi daya tarik utama di jalan utama kota, menerima tamu dari berbagai generasi.

Pada tahun 2023, bisnis hotel mengalami perubahan setelah kepemilikan berpindah tangan dari Judy Ferree, yang sebelumnya menjadi pemilik dan manajer, kepada Annette Gervais dan Lee Uncapher—warga Sarver. Hotel ini dijual dengan harga 625 ribu dolar AS, lebih tinggi 200 ribu dolar dibandingkan harga pembelian Ferree pada 2010.

“Kami merasa terhormat bisa melayani komunitas luar biasa ini dan sangat bersyukur atas kenangan serta dukungan yang telah kami terima selama ini,” ungkap pemilik hotel dalam pernyataan di media sosial. “Merupakan pengalaman berharga dapat menjamu banyak orang, dan kami akan sangat merindukan interaksi, persahabatan, serta senyuman para pelanggan.”

Masa depan bangunan berusia 193 tahun di 220 W. Main Street ini masih belum jelas. Namun, nilai historisnya tetap tidak terbantahkan. Hotel ini memiliki berbagai elemen klasik, seperti ukiran kayu asli, lantai kayu, perapian, langit-langit tinggi, serta bar dengan bagian atas berbahan tembaga—yang kemungkinan telah digunakan oleh berbagai tokoh terkenal selama bertahun-tahun.

Salah satu peninggalan berharga hotel ini adalah daftar tamu tahun 1918 yang tersimpan dalam kotak kaca, konon berisi tanda tangan mantan Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, yang pernah menginap di sana.

Properti ini resmi masuk dalam Daftar Nasional Tempat Bersejarah pada tahun 1976. Sepanjang sejarahnya, hotel ini pernah dikenal dengan beberapa nama berbeda, di antaranya The Vogeley House, The Belvedere House, The Laube House, serta The Central Hotel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *