Pada 5 Desember 2024, ketegangan internasional meningkat setelah laporan bahwa sebuah kapal perang Rusia menembaki helikopter milik Jerman di perairan internasional. Insiden ini memicu kekhawatiran besar di kalangan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, dengan banyak pihak yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap stabilitas global dan kemungkinan terjadinya eskalasi menuju perang besar.
Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Jerman, helikopter tersebut tengah melakukan patroli rutin di perairan internasional yang tak jauh dari wilayah perairan Laut Baltik, ketika tiba-tiba kapal perang Rusia melakukan aksi tembakan. Untungnya, helikopter tersebut dapat menghindari serangan dan kembali ke pangkalan dengan selamat. Namun, insiden ini segera menarik perhatian banyak pihak, karena potensi dampaknya terhadap hubungan diplomatik antara Rusia dan negara-negara Barat.
Insiden penembakan helikopter oleh kapal perang Rusia memicu kecaman keras dari Jerman dan negara-negara anggota NATO lainnya. Pemerintah Jerman mengecam aksi tersebut sebagai tindakan provokatif yang tidak dapat diterima dan meminta klarifikasi dari pemerintah Rusia. Di sisi lain, Rusia membantah bahwa penembakan tersebut disengaja dan menyatakan bahwa mereka hanya bertindak dalam rangka melindungi wilayahnya.
Insiden ini memunculkan ketakutan besar akan terjadinya perang besar. Para analis geopolitik berpendapat bahwa meskipun insiden ini tidak langsung mengarah pada konflik berskala besar, tindakan provokatif semacam ini dapat meningkatkan ketegangan yang sudah memanas antara Rusia dan negara-negara Barat. Banyak yang khawatir bahwa ketidakpastian dalam respon internasional dapat memperburuk situasi dan berpotensi memicu konflik militer yang lebih luas, bahkan mungkin Perang Dunia III.
Pemerintah dunia, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara anggota Uni Eropa, mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan guna menghindari eskalasi yang lebih besar. Organisasi seperti PBB dan NATO juga menekankan pentingnya diplomasi dan komunikasi terbuka antara negara-negara besar untuk mencegah terjadinya perang besar yang bisa menghancurkan stabilitas global.