Kesalahan Pilot Jadi Penyebab Jet Tempur Korsel Salah Jatuhkan Bom di Area Sipil

Angkatan Udara Korea Selatan mengonfirmasi bahwa kesalahan pilot menjadi faktor utama dalam insiden jatuhnya bom di kawasan sipil pekan lalu. Kejadian ini terjadi pada Kamis (6/3), ketika dua pesawat tempur KF-16 secara keliru menjatuhkan delapan bom MK-82 di luar area latihan yang berjarak sekitar 26 mil dari Seoul, menyebabkan salah satu bom menghantam Desa Nogok. Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada lima rumah dan melukai sedikitnya 15 orang, serta merusak sebuah gudang, gereja, rumah kaca, dan truk, sebagaimana dilaporkan oleh Chosun Ilbo.

Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa pilot pertama salah memasukkan koordinat target ke dalam sistem, serta tidak menjalankan prosedur verifikasi tiga langkah sebelum melancarkan serangan. Hingga kini, belum diketahui apakah kesalahan itu terjadi karena pilot salah membaca atau mendengar koordinat yang diberikan. Selain itu, komandan yang bertanggung jawab atas pilot tersebut juga dianggap lalai karena gagal melakukan pemeriksaan dan memberikan instruksi yang seharusnya.

Pilot jet pertama juga tidak menyadari kesalahan saat memasukkan data ke dalam sistem perencanaan misi dan gagal melakukan pengecekan setelah perangkat transfer data penerbangan dipasangkan sebelum lepas landas. Ia pun mengabaikan perubahan kecil pada rute penerbangan dan langsung menjatuhkan bom tanpa memastikan kembali koordinat. Sementara itu, pilot jet kedua sebenarnya telah memasukkan koordinat dengan benar, tetapi tetap mengikuti tindakan jet pertama karena latihan tersebut dilakukan dalam format serangan serentak. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi dalam latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat di Lapangan Tembak Seungjin, Pocheon, yang melibatkan pesawat F-35A, F-15K, KF-16, dan FA-50.