Alexander Zverev bertekad untuk kembali ke performa terbaiknya di Miami Open setelah melalui lima pekan yang sulit di Amerika, mencatatkan hasil menang-kalah 4-4 di berbagai turnamen seperti Buenos Aires, Rio de Janeiro, Acapulco, dan Indian Wells. Namun, ia merasa memiliki hubungan khusus dengan Miami, mengingat kondisi lapangan yang lebih cepat serta cuaca yang lebih lembap dibandingkan Indian Wells. Zverev mengungkapkan bahwa Miami adalah kota favoritnya di Amerika Serikat, terlebih karena ia juga merupakan penggemar tim basket Miami Heat.
Sebagai petenis peringkat dua dunia, Zverev akan menghadapi Benjamin Bonzi atau petenis kualifikasi dalam laga pertamanya di Hard Rock Stadium. Ia berharap bisa memperbaiki catatan pertandingannya di Miami yang kini berada di angka 17-9. Salah satu pencapaian terbaiknya di turnamen ini adalah mencapai final pada 2018 serta semifinal pada 2024 sebelum akhirnya takluk dari Grigor Dimitrov.
Zverev berusaha untuk lebih fokus pada setiap pertandingan yang dijalani, berharap bisa menampilkan performa terbaiknya seperti yang ia rasakan dalam sesi latihan. Ia juga mewaspadai Jack Draper, petenis Inggris yang baru saja meraih gelar Masters 1000 pertamanya di Indian Wells. Jika keduanya terus melaju, mereka berpotensi bertemu di perempat final untuk pertama kalinya dalam sejarah pertemuan mereka.
Petenis Jerman itu mengakui bahwa Draper telah menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dalam konsistensi permainan. Ia juga memberikan apresiasi terhadap Holger Rune, yang menurutnya telah mengalami masa sulit dalam 18 bulan terakhir, tetapi kini mulai menemukan kembali performa terbaiknya. Dengan ambisi besar, Zverev berharap bisa kembali bersaing di level tertinggi dan meraih hasil maksimal di Miami Open tahun ini.