Carlos Alcaraz Taklukkan Marin Cilic di Tengah Hembusan Angin Qatar Open

Carlos Alcaraz menghadapi tantangan besar saat melakoni debutnya di Qatar Open 2024 di Doha, Senin malam waktu setempat. Bermain dalam kondisi berangin, petenis muda asal Spanyol itu sukses menaklukkan Marin Cilic dalam dua set langsung untuk melaju ke babak kedua turnamen ATP 500 tersebut.

Kemenangan ini memperbaiki catatan pertemuan Alcaraz dengan Cilic menjadi 4-1. Setelah pertandingan, Alcaraz mengakui tekanan yang diberikan lawannya, terutama saat melakukan servis. “Marin selalu memberikan tekanan besar. Dia petenis dengan pengembalian bola yang luar biasa. Saya sangat senang bisa menang dalam dua set,” ujar Alcaraz.

Cilic, yang merupakan mantan petenis peringkat tiga dunia dan juara US Open 2014, menunjukkan permainan solid pada set pertama. Namun, kesalahannya dalam servis pada gim ketujuh membuka peluang bagi Alcaraz untuk mengambil kendali permainan.

Pada set kedua, Cilic terus menekan Alcaraz dari baseline dan sempat mendapatkan empat break point. Sayangnya, ia gagal mengonversi peluang tersebut menjadi poin. Saat tertinggal 3-4, Alcaraz justru tampil lebih agresif dan berhasil merebut 14 dari 19 poin terakhir, mengamankan kemenangan dengan meyakinkan.

Petenis berusia 21 tahun itu, yang sebelumnya meraih gelar pertamanya di turnamen dalam ruangan di Rotterdam, kini menunggu lawan berikutnya di babak kedua, yaitu pemenang antara Zhang Zhizhen dan Luca Nardi.

Di pertandingan lain, Jiri Lehecka mengamankan tempat di babak kedua usai menyingkirkan unggulan ketujuh, Grigor Dimitrov, dengan skor 6-4, 6-4.

Sementara itu, petenis peringkat satu Inggris, Jack Draper, melanjutkan performa impresifnya dengan menundukkan Alexei Popyrin 6-2, 7-6(4) dalam waktu 84 menit. Draper kini memiliki rekor 11 kemenangan dari 12 pertandingan babak pertama sejak Juni tahun lalu. Di babak selanjutnya, ia akan menghadapi petenis Australia, Christopher O’Connell, yang sebelumnya mengalahkan Hady Habib melalui pertarungan ketat 7-6(7), 7-6(3).

Djokovic Melaju ke Perempat Final Australian Open 2025, Siap Hadapi Alcaraz

Novak Djokovic berhasil melaju ke perempat final Australian Open setelah mengalahkan Jiri Lehecka dengan skor 6-3, 6-4, 7-6 (7-4) di Rod Laver Arena. Kemenangan ini menandai penampilan ke-15 Djokovic di babak delapan besar Melbourne Park, sebuah rekor yang kini ia bagi dengan Roger Federer.

Djokovic, yang berusia 37 tahun, menunjukkan performa yang solid sepanjang pertandingan. Meskipun sempat mengalami kesulitan di set ketiga, ia berhasil mengatasi tekanan dan meraih kemenangan dalam tiebreak. Ini menunjukkan bahwa pengalaman dan ketahanan mental Djokovic tetap menjadi aset berharga dalam kompetisi tingkat tinggi seperti Grand Slam.

Di set pertama, Djokovic cepat mengambil kendali dengan memanfaatkan kesalahan ganda Lehecka untuk mendapatkan break. Ia melanjutkan dominasinya di set kedua dengan permainan agresif dari baseline. Kemenangan ini mencerminkan strategi Djokovic yang efektif dalam menghadapi lawan yang lebih muda dan kurang berpengalaman.

Set ketiga berlangsung lebih ketat, dengan Lehecka meningkatkan intensitas permainannya. Namun, Djokovic tetap tenang dan menunjukkan keterampilan luar biasa saat memasuki tiebreak. Ia berhasil menyelesaikan pertandingan dengan beberapa pukulan spektakuler, membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

Kemenangan ini mengatur pertemuan blockbuster di perempat final antara Djokovic dan Carlos Alcaraz, yang juga tampil mengesankan setelah Jack Draper terpaksa mundur akibat cedera. Alcaraz, yang berusia 21 tahun dan sudah meraih empat gelar Grand Slam, bertekad untuk mengalahkan Djokovic dan melangkah lebih jauh di turnamen ini. Ini menunjukkan bahwa persaingan antara generasi pemain yang berbeda semakin menarik untuk disaksikan.

Dengan pertemuan ini, semua mata akan tertuju pada duel antara Djokovic dan Alcaraz yang dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa. Diharapkan bahwa pertandingan ini akan menjadi salah satu momen paling mendebarkan dalam sejarah Australian Open. Keberhasilan salah satu dari mereka akan menjadi indikator penting bagi masa depan tenis di tingkat elite.