Kualifikasi Piala Asia U-17: Mathew Baker Ungkap Perasaannya Setelah Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Kuwait

Mathew Baker mencurahkan kegembiraannya setelah Timnas Indonesia U-17 berhasil meraih kemenangan penting dalam pertandingan pertama Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 melawan Kuwait. Dalam laga yang digelar di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Mishref, Kuwait, anak asuh Nova Arianto mampu mengamankan tiga poin, meski bermain di kandang lawan. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi skuad Garuda Muda untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-17.

Mathew Baker menjadi pahlawan dalam laga tersebut dengan mencetak satu-satunya gol kemenangan untuk Indonesia. Gol ini tercipta melalui sundulannya setelah memanfaatkan umpan matang dari Zahaby Gholy melalui situasi set-piece dari sepak pojok.

Pemain yang saat ini berkarier di Melbourne City itu mengaku senang dengan hasil positif yang diraih timnya setelah melalui pertandingan yang penuh tantangan. “Saya sengat senang sekali dengan apa yang kita telah berikan. Meskipun menghadapi tim Kuwait yang bagus, kami tetap bertarung hingga akhir dan meraih hasil yang kami inginkan,” ungkap Baker.

Dia juga menyoroti betapa sulitnya laga pembuka dalam turnamen besar seperti ini, namun ia memuji performa rekan-rekannya yang bermain penuh semangat dan percaya diri. “Semua pertandingan yang awal memang penuh tantangan, tapi saya rasa semua pemain bermain dengan kepercayaan tinggi yang mereka pegang. Kami terus memberikan tekanan dan berjuang keras. Ini adalah kemenangan penting bagi kami,” tambahnya.

Baker, yang bisa bermain di lini belakang maupun tengah, menyatakan kebahagiaannya setelah mencetak gol tunggal yang memastikan kemenangan Garuda Muda. “Saya sudah mempersiapkan ini sejak dua hingga tiga pekan terakhir, dan sangat senang bisa mencetak gol pertama saya untuk Indonesia. Saya berharap ini adalah awal dari banyak gol berikutnya,” ujar Baker dengan optimisme.

Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-17 menempati posisi runner-up di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Selanjutnya, Baker dan rekan-rekannya akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada Jumat (27/10) dan Australia pada Minggu (29/10), dalam dua laga penting berikutnya.

Jelang Laga Melawan Kuwait, Uji Coba Lapangan Timnas U-17 Alami Gangguan

Timnas U-17 Indonesia mengalami hambatan dalam persiapan mereka menjelang pertandingan krusial melawan Timnas U-17 Kuwait di ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Persiapan taktik yang direncanakan oleh pelatih tidak bisa berjalan lancar karena gangguan pada sesi uji coba lapangan.

Di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17, Indonesia harus bersaing dengan Kuwait, yang juga menjadi tuan rumah grup, serta dua tim lain yakni Kepulauan Mariana Utara dan Australia. Pertandingan antara Indonesia dan Kuwait akan dilangsungkan di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, dengan jadwal kick-off pada Kamis, 23 Oktober 2024, pukul 21.30 WIB.

Persiapan Timnas Terganggu di Stadion

Sehari sebelum laga penting tersebut, Timnas U-17 Indonesia dijadwalkan untuk melakukan latihan resmi di stadion tempat pertandingan berlangsung. Latihan ini sangat krusial untuk menyempurnakan taktik yang akan diterapkan melawan Kuwait, terutama di laga yang diperkirakan akan berlangsung sengit. Namun, gangguan terjadi ketika Timnas U-15 Kuwait juga menggelar latihan di waktu yang hampir bersamaan di lapangan yang sama.

Situasi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi tim Indonesia, karena Nova Arianto, pelatih Timnas U-17 Indonesia, tidak dapat menjalankan sesi latihan taktik yang sudah disiapkan dengan baik. Nova menyayangkan kondisi lapangan yang tidak steril dari kehadiran tim lain, mengingat latihan taktik adalah salah satu elemen penting dalam persiapan menghadapi laga.

“Saya merasa tidak nyaman dengan ada nya tim Kuwait saat Timnas U-17 Indonesia melakukan sesi latihan. Seharusnya, ketika ada tim nasional yang melakukan latihan resmi dan fokus pada taktik, tidak ada tim lain yang berada di lapangan yang sama. Namun, hal ini terjadi hari ini,” ujar Nova, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Dampak Terhadap Persiapan Taktik

Ketidakhadiran ruang latihan yang kondusif membuat pelatih Nova Arianto harus mengubah rencana. Beberapa latihan taktik yang melibatkan skenario permainan dan latihan set piece tidak bisa dilaksanakan karena kehadiran tim lawan di lapangan. Latihan set piece sangat penting karena dapat menjadi penentu dalam pertandingan yang ketat, terutama menghadapi tim kuat seperti Kuwait yang bermain di kandang sendiri.

Nova menambahkan, “Kami tidak bisa menjalankan rencana taktik yang sudah disiapkan, termasuk set piece, karena di sebelah ada tim Kuwait U-15. Menurut saya, ini sangat merugikan, terutama dari sudut pandang pelatih, namun saya minta kepada para pemain untuk tidak terpengaruh oleh situasi ini. Kita harus tetap fokus.”

Pelatih yang berasal dari Semarang ini pun harus menyesuaikan rencana latihan tim secara mendadak. Daripada melanjutkan sesi taktik, Nova memutuskan untuk fokus pada latihan menjaga intensitas dan kondisi fisik pemain agar tetap prima menghadapi pertandingan esok harinya.

“Yang menjadi fokus saya sekarang latihan dari taktik menjadi menjaga intensitas sehingga pemain selalu seger dan semgat dalam bertanding. Ini menjadi fokus utama saya saat ini,” ujar Nova.

Tantangan Tambahan bagi Timnas U-17 Indonesia

Pertandingan melawan Kuwait ini akan menjadi salah satu tantangan besar bagi Timnas U-17 Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos dari fase grup di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Sebagai tuan rumah, Kuwait diperkirakan akan bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi, sementara Indonesia harus siap menghadapi tekanan dari suporter lawan.

Selain Kuwait, Indonesia juga harus menghadapi lawan tangguh lainnya, yakni Australia, yang sering menjadi langganan di kompetisi internasional. Kepulauan Mariana Utara, meskipun tidak seterkenal Australia atau Kuwait, juga tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan strategi yang tepat sangat diperlukan bagi Indonesia untuk meraih hasil positif di setiap pertandingan.

Dengan situasi yang dihadapi Timnas Indonesia menjelang pertandingan melawan Kuwait, Nova Arianto dan staf pelatih lainnya harus bekerja lebih keras dalam menjaga fokus dan mental para pemain muda. Gangguan seperti yang dialami dalam sesi latihan ini diharapkan tidak akan memengaruhi performa para pemain di lapangan.

Dukungan dan Harapan

Para suporter Timnas Indonesia tentunya berharap agar tim kesayangan mereka bisa tampil maksimal meski menghadapi kendala dalam persiapan. Banyak yang menaruh harapan besar pada generasi muda ini untuk bisa melangkah jauh di kompetisi internasional dan mengharumkan nama Indonesia.

Dengan dukungan yang kuat dan strategi yang tepat, diharapkan Timnas U-17 Indonesia bisa mengatasi berbagai tantangan, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan tampil gemilang di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Runner-up Terbaik Vietnam Gagal Ke Piala Asia U-20

Pada tanggal 30 September 2024, tim nasional U-20 Vietnam mengalami kegagalan yang mengecewakan dalam upayanya untuk lolos ke Piala Asia U-20. Meskipun tampil sebagai runner-up terbaik di kualifikasi, Vietnam tidak berhasil memenuhi syarat untuk berkompetisi di turnamen bergengsi tersebut.

Vietnam menunjukkan performa yang menjanjikan selama fase kualifikasi dengan meraih beberapa kemenangan penting. Namun, hasil akhir dari pertandingan terakhir melawan tim rival memberikan dampak negatif terhadap peluang mereka. Kekalahan tersebut mengakibatkan posisi mereka di klasemen akhir tidak cukup untuk memastikan tiket ke Piala Asia.

Dalam pertandingan terakhir melawan tim U-20 Thailand, Vietnam memiliki peluang besar untuk mencetak gol, namun penyelesaian akhir yang kurang baik menjadi masalah utama. Meskipun menguasai permainan, mereka harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 2-1. Hasil ini menyisakan rasa kecewa di kalangan penggemar dan tim, yang sebelumnya optimis akan peluang mereka.

Setelah hasil ini, pelatih Vietnam menyampaikan rasa kecewa yang mendalam namun tetap optimis mengenai masa depan tim. Ia menegaskan pentingnya memperbaiki aspek teknis dan mental pemain untuk menghadapi kompetisi mendatang. Dukungan dari federasi sepak bola dan penggemar akan sangat berperan dalam membangkitkan semangat tim.

Beberapa pemain muda Vietnam menunjukkan bakat yang luar biasa sepanjang turnamen. Meskipun gagal, pengalaman yang didapatkan selama kualifikasi diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga untuk membangun tim yang lebih kuat di masa depan. Keberhasilan di tingkat junior tetap menjadi fokus utama, agar generasi penerus sepak bola Vietnam dapat bersaing di tingkat Asia.