Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) guna memperkuat pertahanan udara Indonesia. Dalam rapat pimpinan yang berlangsung di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Tonny meminta seluruh jajaran TNI AU bersiap menghadapi kedatangan alutsista terbaru yang saat ini telah memasuki tahap akhir pengadaan. Salah satu alutsista yang akan segera tiba adalah pesawat tempur generasi terbaru beserta sistem pendukungnya. Beberapa unit pertama dijadwalkan tiba dalam waktu dekat, dengan pengiriman selanjutnya dilakukan secara bertahap. Menurut Tonny, modernisasi ini merupakan bagian dari visi TNI AU untuk menjadi kekuatan udara yang tangguh dan modern, sehingga mampu meningkatkan kesiapan operasional serta memperkuat daya tangkal terhadap ancaman strategis. Selain memperbarui alutsista, Tonny juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) prajurit agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi pertahanan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah merancang program peningkatan jumlah peserta didik guna memenuhi kebutuhan personel di berbagai satuan operasional. Ia berharap dengan upaya ini, TNI AU dapat terus meningkatkan kapasitas pertahanannya di tengah pesatnya kemajuan teknologi militer global. Sebelumnya, Tonny juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2026, TNI AU akan menerima enam unit pesawat tempur Rafale dari Prancis, dengan tiga unit pertama dijadwalkan tiba pada Februari atau Maret, dan tiga unit berikutnya menyusul tiga bulan kemudian.
KSAU Tegaskan Modernisasi Alutsista Demi Pertahanan Udara yang Lebih Kuat
