Tokyo — Jepang baru saja mencatatkan rekor baru sebagai musim gugur terhangat yang tercatat dalam sejarah negara tersebut. Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi Jepang (JMA), suhu rata-rata pada musim gugur tahun ini lebih tinggi dibandingkan musim gugur lainnya dalam lebih dari satu abad. Rekor ini menambah daftar panjang fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di seluruh dunia sebagai dampak perubahan iklim.
Menurut analisis yang dilakukan oleh JMA, suhu musim gugur Jepang 2024 tercatat lebih tinggi 1,2 derajat Celsius dibandingkan rata-rata suhu musim gugur di Jepang pada periode yang sama dalam 30 tahun terakhir. Bahkan, suhu ini lebih panas dibandingkan musim gugur tahun 1898, yang sebelumnya menjadi yang terpanas dalam catatan sejarah Jepang. Fenomena ini juga menyebabkan berkurangnya intensitas hujan dan memengaruhi ekosistem serta pola pertanian di beberapa wilayah.
Perubahan suhu yang tidak normal ini menimbulkan dampak yang signifikan terhadap ekosistem di Jepang. Beberapa spesies flora dan fauna, seperti daun yang seharusnya berubah warna di musim gugur, mengalami keterlambatan atau bahkan kegagalan dalam perubahan tersebut. Sektor pertanian juga terdampak, dengan beberapa komoditas seperti padi dan sayuran yang mengalami penurunan hasil akibat cuaca ekstrem yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) mengonfirmasi bahwa fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di Jepang ini adalah salah satu manifestasi dari perubahan iklim global. Para ilmuwan memperingatkan bahwa peningkatan suhu bumi yang signifikan dapat menyebabkan kejadian cuaca ekstrem lainnya, termasuk gelombang panas dan kekeringan, yang dapat lebih sering terjadi di masa depan. Jepang, seperti banyak negara lain, kini semakin dihadapkan pada tantangan besar untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu.
Rekor suhu musim gugur yang baru saja tercatat ini semakin menegaskan perlunya tindakan mitigasi perubahan iklim yang lebih serius. Pemerintah Jepang, bersama dengan negara-negara lain, diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan berinvestasi dalam solusi energi terbarukan. Jika tidak, perubahan cuaca yang semakin ekstrem dapat menyebabkan dampak yang lebih luas di masa mendatang.