Pada tanggal 29 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan publik setelah disebutkan meminta para menteri untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri dalam menjalankan tugas mereka. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong industri otomotif lokal dan mendukung produk-produk dalam negeri.
Prabowo menekankan bahwa dengan menggunakan mobil lokal, para menteri dapat berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Permintaan ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap kendaraan buatan dalam negeri, sehingga berimbas positif pada sektor industri otomotif dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.
Respon terhadap pernyataan Prabowo pun beragam. Sebagian besar masyarakat dan pegiat industri otomotif menyambut baik inisiatif tersebut, melihatnya sebagai langkah positif untuk mempromosikan produk lokal. Namun, beberapa pihak juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai kualitas dan keselamatan kendaraan buatan dalam negeri yang mungkin belum sebanding dengan merek internasional.
Untuk mewujudkan ide ini, pemerintah diharapkan segera merumuskan kebijakan yang mendukung penggunaan mobil buatan lokal di kalangan pejabat negara. Rencana ini mencakup pembentukan kerjasama dengan produsen otomotif lokal untuk menyediakan armada yang sesuai dengan kebutuhan kementerian. Langkah ini juga dapat mencakup insentif bagi perusahaan yang memproduksi kendaraan berkualitas tinggi.
Permintaan Prabowo kepada para menteri untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri mencerminkan semangat kemandirian industri dan dukungan terhadap produk lokal. Jika berhasil diimplementasikan, inisiatif ini bisa menjadi momentum positif bagi perkembangan industri otomotif nasional. Melalui langkah konkret ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya mendukung produk dalam negeri demi kemajuan ekonomi Indonesia.