Banten – Para pejuang muda Indonesia mencatatkan prestasi mengesankan di U18 GAMMA World MMA Championships 2024 yang berlangsung di DEWA United Arena, Pagedangan, Banten. Dalam ajang bergengsi ini, tim Indonesia berhasil membawa pulang sembilan medali, termasuk dua medali emas, yang menambah kebanggaan nasional. Kejuaraan yang berlangsung hingga Selasa (10/12) ini mempertemukan atlet-atlet muda dari berbagai negara dalam pertarungan yang seru dan kompetitif.
Lintang Satya Putra, atlet berbakat asal Bandung, menjadi penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia di kategori U18 Boys +75 kg. Lintang, yang lahir pada 3 September 2009, menunjukkan performa agresif dan mendominasi dalam pertarungan melawan Christopher Rahn dari Amerika Serikat. Dalam tiga ronde yang berlangsung sengit, Lintang keluar sebagai pemenang melalui keputusan angka mutlak.
Medali emas kedua dipersembahkan oleh Manayra Maritza Siagian, yang akrab disapa Rara, di kategori U18 Girls -52,2 kg. Rara menghadapi tantangan berat dari Anastasiia Kucherenko asal Ukraina. Meski sempat menerima pengurangan poin, Rara berhasil bangkit dan meraih kemenangan angka, menunjukkan ketangguhan dan semangat juangnya.
Selain dua medali emas, tim Indonesia juga berhasil membawa pulang tiga medali perak yang diraih oleh Qianzy Ratu Enereida (U10 Girls -26 kg), Aurelia Zee Ratu (U12 Girls -38 kg), dan Jibril Dhirgam (U14 Boys -54 kg). Ketiga atlet ini menunjukkan performa yang luar biasa dan semangat juang yang tinggi meski tidak berhasil meraih emas.
Indonesia juga menyabet tiga medali perunggu melalui Hafizh Alfiandra Endani (U12 Boys -34 kg), Dominic Gabriel Vincentio (U12 Boys -50 kg), dan Riswan Efendi Hutabalian (U18 Boys -56,7 kg). Prestasi ini menunjukkan kegigihan dan dedikasi para atlet muda Indonesia dalam menghadapi kompetisi internasional.
Ketua Umum LOC GAMMA World MMA Championships 2024 sekaligus Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menyatakan rasa bangga dan haru atas pencapaian luar biasa para atlet. “Saya sangat bangga dan terharu. Ini adalah anak-anak kebanggaan kita semua. Rara dan Lintang luar biasa, kalian telah mengumandangkan lagu Indonesia Raya dengan prestasi kalian,” ujarnya dengan penuh semangat.
Tommy juga memberikan dorongan kepada atlet yang belum meraih emas, seperti Bumi Magani Himara, yang harus puas dengan medali perak setelah kalah melalui submission dari Nazar Bilyi asal Ukraina di kategori U16 Boys -54 kg. “Ini hanya emas kalian yang dititipkan sementara. Latihan lebih keras dan tahun depan kita ambil kembali. Saya sangat bangga dengan kalian semua,” tambahnya.
Sebanyak 18 atlet Indonesia berpartisipasi dalam ajang ini, setelah menjalani pelatihan nasional (Pelatnas) selama enam bulan. Pelatnas ini melibatkan pelatihan intensif yang mencakup aspek mental, fisik, dan nutrisi, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Pelatihan ini memberikan dasar yang kuat bagi para atlet untuk tampil maksimal di kejuaraan dunia.
Keberhasilan tim Indonesia di U18 GAMMA World MMA Championships 2024 ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di kancah internasional. Semangat juang dan dedikasi para atlet muda ini menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing di dunia olahraga bela diri. Dengan latihan dan persiapan yang lebih matang, kita bisa menantikan lebih banyak medali emas dari mereka di masa depan.