Arsenal Akan Diuntungkan Jika Aturan Baru IFAB Ditegakkan

Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) tengah berupaya untuk menegakkan aturan yang memberikan hadiah tendangan sudut jika seorang kiper terlalu lama memegang bola. Langkah ini bertujuan untuk menanggulangi praktik pengulur-uluran waktu yang sering dilakukan oleh penjaga gawang, yang kerap merugikan jalannya pertandingan.

Dilansir dari The Times, IFAB sebenarnya sudah memiliki aturan yang mengatur hal tersebut, namun selama ini penerapannya belum maksimal. Aturan yang tercantum dalam pasal 12 IFAB menyatakan bahwa jika seorang kiper memegang bola lebih dari enam detik di area kotak penalti miliknya, maka tim lawan berhak mendapat hadiah tendangan sudut. Meskipun aturan ini sudah ada sejak sembilan tahun lalu, pada praktiknya, sering kali tidak dijalankan dengan tegas.

Selama ini, jika seorang kiper terlalu lama memegang bola, wasit biasanya hanya memberikan peringatan verbal terlebih dahulu. Apabila si kiper masih melanggar aturan tersebut, barulah diberikan kartu kuning. Namun, para pengamat sepak bola menilai bahwa tindakan mengulur waktu dengan cara seperti ini adalah praktik yang tidak sportif. Pasalnya, saat bola berada di tangan kiper, pemain lawan tidak bisa melakukan apapun untuk merebutnya, sehingga sering kali menciptakan ketidakadilan dalam pertandingan.

IFAB kini berencana untuk mulai menegakkan aturan tersebut, terlebih di level kompetisi kelompok umur di Malta dan Inggris, guna memberikan contoh yang baik kepada generasi muda pesepakbola. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin dalam permainan dan memastikan bahwa setiap tim memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi.

Berbicara soal tendangan sudut, di Liga Inggris, Arsenal hingga saat ini dikenal sebagai tim yang paling banyak mencetak gol melalui tendangan sudut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peluang yang tercipta dari situasi bola mati tersebut.

Patrick Nelson, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Irlandia dan anggota dewan IFAB, mengungkapkan, “Meskipun aturan ini sudah ada, penerapannya belum maksimal. Kami berharap dengan penegakan yang lebih tegas, aturan ini bisa memberikan efek jera dan meningkatkan kualitas permainan.”

Dengan upaya keras ini, diharapkan sepak bola akan menjadi lebih dinamis, dan pemain serta tim akan lebih menghargai waktu serta kesempatan yang ada di lapangan.

Mantan Pesepakbola Vietnam Meninggal Mendadak, Eks Kapten Timnas Jadi Sasaran Serangan di Media Sosial

Jakarta – Kematian mendadak Tran Anh Khoa, mantan pemain sepak bola Vietnam, mengundang kontroversi setelah beredar kabar bahwa cedera parah yang diterimanya akibat tekel keras dari Que Ngoc Hai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kehidupannya. Tran Anh Khoa ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Rabu (4/12/2024), hanya sehari setelah menghadiri seremoni klub Da Nang.

Media Vietnam seperti VN Express dan Znews melaporkan bahwa tran Anh Khoa meninggal pada usia 33 tahun, meninggalkan pesan yang diduga terkait dengan bunuh diri. Kematian ini membawa kembali ingatan tentang insiden mengerikan pada 2015, ketika kaki Tran Anh Khoa hancur akibat tekel brutal dari Que Ngoc Hai, yang saat itu menyebabkan kariernya terhenti lebih cepat.

Setelah cedera tersebut, Tran Anh Khoa menerima bantuan dari klub Da Nang dan biaya pengobatan sebesar 800 juta VND dari Ngoc Hai. Namun, meski sempat berjuang untuk sembuh, kariernya sebagai pemain sepak bola berakhir di usia 24 tahun. Klub Da Nang memberikan kesempatan untuk berkarier sebagai pelatih, di mana dia berperan sebagai asisten pelatih tim junior.

Sementara itu, karier Que Ngoc Hai justru semakin cemerlang setelah hukuman enam bulan yang diterimanya akibat tekel tersebut. Dia kemudian menjadi kapten tim nasional Vietnam, membawa tim meraih kemenangan di Piala AFF 2018.

Namun, kematian Tran Anh Khoa mengundang kecaman dari netizen yang menuduh Que Ngoc Hai sebagai penyebab utama kehancuran kariernya. Para penggemar mengungkapkan kemarahan mereka melalui media sosial, menyebut bahwa tekel tersebut menghancurkan masa depan Tran Anh Khoa.

“Anda merusak kariernya, Hai, menghancurkan hidupnya dan membuatnya kehilangan kesempatan untuk mendukung keluarganya,” tulis akun @miche_Iphan. “Jangan lagi bermain kasar dengan pemain lain. Anda sudah menghancurkan banyak karier,” tulis akun @mimibabi_td.

Meski demikian, Tran Anh Khoa, dalam perjalanan karier kepelatihannya, menggunakan pengalamannya untuk mengajarkan pemain muda pentingnya fair play dan menghindari tindakan kasar di lapangan. Pada 2021, dia mengungkapkan bahwa sebagai pelatih, dia tidak ragu mengusir pemain yang melakukan tekel berbahaya dalam latihan, dan memberikan pelajaran berharga tentang konsekuensi dari tindakan tersebut.

“Penting untuk selalu berpikir tentang kesehatan dan masa depan pemain lain. Tidak ada tempat bagi kekerasan dalam sepak bola, karena konsekuensinya bisa jauh lebih besar dari yang kita bayangkan,” ujar Tran Anh Khoa dalam sebuah wawancara.

Kematian Tran Anh Khoa menjadi titik balik yang menyedihkan bagi dunia sepak bola Vietnam, sekaligus mengingatkan tentang dampak besar yang bisa ditimbulkan dari tindakan agresif di lapangan.

Insiden Kapal Perang Rusia Menembaki Helikopter Jerman, Meningkatkan Kekhawatiran Terjadinya Perang Dunia III

Pada tanggal 5 Desember 2024, ketegangan internasional meningkat setelah sebuah laporan yang menyebutkan bahwa kapal perang Rusia menembaki helikopter milik Jerman di perairan internasional. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan negara-negara Eropa serta Amerika Serikat, dengan banyak pihak yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap stabilitas dunia dan kemungkinan terjadinya eskalasi ke dalam konflik berskala besar.

Menurut informasi yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Jerman, helikopter tersebut sedang melaksanakan patroli rutin di perairan internasional yang berdekatan dengan Laut Baltik, ketika kapal perang Rusia tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah helikopter. Untungnya, helikopter tersebut berhasil menghindari serangan dan kembali ke markas dengan selamat. Namun, peristiwa ini segera menarik perhatian internasional, karena berpotensi merusak hubungan diplomatik antara Rusia dan negara-negara Barat.

Tindakan tembakan oleh kapal perang Rusia mendapatkan kecaman keras dari Jerman serta negara-negara anggota NATO lainnya. Pemerintah Jerman menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan provokasi yang tidak dapat dibenarkan, dan meminta penjelasan dari pihak Rusia. Rusia sendiri membantah adanya niat untuk menyerang, dengan alasan bahwa mereka hanya berupaya untuk menjaga kedaulatan wilayah mereka.

Peristiwa ini memunculkan ketakutan akan ancaman perang besar. Meskipun para analis geopolitik berpendapat bahwa kejadian ini tidak serta-merta akan berujung pada konflik besar, mereka mengingatkan bahwa insiden semacam ini dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada antara Rusia dan negara-negara Barat. Banyak yang khawatir bahwa ketidakpastian dalam respons internasional bisa memperburuk situasi dan meningkatkan risiko terjadinya konfrontasi militer yang lebih luas, bahkan membuka jalan menuju Perang Dunia III.

Pemerintah negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan anggota Uni Eropa, menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi untuk menghindari eskalasi yang lebih serius. Organisasi internasional seperti PBB dan NATO juga menekankan pentingnya dialog terbuka antara negara-negara besar guna mencegah terjadinya perang yang dapat merusak kestabilan global.

Cerita Inspiratif: 3 Petinju yang Bangkit dari Kebangkrutan dan Menjadi Kaya Lagi

Dunia tinju tak hanya dipenuhi dengan aksi luar biasa di atas ring, tetapi juga cerita-cerita hidup para petinju di luar ring, termasuk perjalanan finansial mereka yang sering kali penuh liku. Beberapa petinju legendaris, meskipun sempat terjerumus dalam kebangkrutan, berhasil bangkit dan kembali meraih kekayaan yang luar biasa. Berikut ini adalah tiga petinju yang sukses bangkit setelah menghadapi masa sulit dan meraih kemakmuran.

1. Mike Tyson – Dari Kebangkrutan ke Kesuksesan Berkelanjutan

Mike Tyson, juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah tinju, adalah salah satu petinju paling terkenal di dunia. Namun, meskipun meraih penghasilan fantastis, Tyson menghadapi kesulitan finansial yang berat setelah terjerat gaya hidup mewah dan pengelolaan keuangan yang buruk. Pada tahun 2003, Tyson mengajukan kebangkrutan dengan utang mencapai lebih dari USD 23 juta.

Namun, Tyson tidak menyerah. Dengan tekad yang kuat, ia mengeksplorasi berbagai peluang baru, termasuk membangun bisnis ganja, berkarier di dunia hiburan, dan memiliki podcast yang populer. Selain itu, Tyson juga meluncurkan bisnis terkait tinju dan olahraga. Saat ini, berkat kerja keras dan ketangguhannya, Tyson berhasil meraih kembali kekayaan yang terus berkembang.

2. Floyd Mayweather Jr – Gaya Hidup Mewah dan Kembali Menggapai Puncak Kekayaan

Floyd Mayweather, yang dikenal dengan julukan “Money”, adalah petinju dengan kekayaan luar biasa. Di luar ring, ia dikenal dengan gaya hidup mewah, termasuk mobil-mobil super, perhiasan, dan properti besar. Meski menikmati kesuksesan finansial, Mayweather pernah terlibat dalam kebangkrutan pada tahun 2002 akibat masalah biaya hukum dan manajerial yang melibatkan kariernya.

Namun, Mayweather bangkit lebih cepat dari yang diperkirakan. Dengan mengelola sendiri promosi pertarungannya dan menandatangani kontrak besar, termasuk pertandingan legendaris melawan Manny Pacquiao, ia berhasil mengumpulkan lebih dari USD 1 miliar dari tinju. Strategi bisnis cerdas dan investasi yang tepat menjadikan Mayweather salah satu petinju terkaya sepanjang masa.

3. Evander Holyfield – Keberhasilan Setelah Kejatuhan Finansial

Evander Holyfield, yang terkenal dengan julukan “The Real Deal”, adalah legenda tinju yang mencatatkan kemenangan besar, termasuk gelar juara dunia dalam dua kategori kelas berat. Setelah pensiun, Holyfield mengalami masalah finansial serius dan pada tahun 2012 mengajukan kebangkrutan. Namun, ia tak lama kemudian bangkit dan memulai perjalanan baru.

Holyfield mulai berinvestasi di bisnis peternakan sapi dan menjual beberapa properti mewahnya untuk membangun kembali kekayaannya. Keputusan bisnisnya terbukti sangat menguntungkan, dan Holyfield kini menikmati kehidupan yang lebih stabil secara finansial. Ketenangan dan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah keuangan menjadi kunci kesuksesan Holyfield dalam mengatasi kebangkrutan dan kembali meraih kekayaan.


Kebangkrutan Bukan Akhir Dari Segalanya

Perjalanan hidup ketiga petinju legendaris ini menunjukkan bahwa kebangkrutan bukanlah akhir dari segalanya. Dengan ketekunan, kecerdikan dalam berbisnis, dan kemampuan untuk bangkit setelah kegagalan, mereka berhasil meraih kembali kekayaan mereka. Kisah mereka menjadi inspirasi bahwa kegagalan finansial bukanlah hal yang mustahil untuk diatasi, asalkan ada semangat pantang menyerah dan keinginan untuk terus maju.

Tim Unggulan Melaju Tak Tertahan di Hari Pertama Kejurnas PBSI 2024

Jakarta – Tim-tim unggulan dalam WONDR by BNI Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2024 menunjukkan performa gemilang pada hari pertama di GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa, 3 Desember 2024. Beberapa klub besar seperti Jaya Raya Jakarta, Djarum Kudus, Mutiara Cardinal Bandung, dan Exist Badminton Club berhasil meraih kemenangan besar.

Jaya Raya Jakarta tampil dominan dengan kemenangan 5-0 atas tim asal Sleman, Pancing Sembada. Para pemain seperti Amri Syahnawi, Stephanie Widjaja, Bismo Raya Oktora, Maulida Aprilia Putri, dan Adnan Maulana menyumbangkan poin kemenangan yang memastikan timnya melaju dengan hasil sempurna.

Di pertandingan lainnya, Djarum Kudus juga tampil impresif dengan skor yang sama, 5-0, mengalahkan Hasta Yudha dari Padang. Tim asal Kudus ini menurunkan pemain-pemain seperti Bagas Maulana, Leo Rolly Carnando, Komang Ayu Cahya Dewi, serta pasangan ganda putra Febi Setianingrum dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Sementara itu, Mutiara Cardinal Bandung tidak kalah mengesankan dengan kemenangan 5-0 melawan Bapor PHR Zona 4 Prabumulih Sumsel. Pasangan ganda campuran Lutfi Afriandi/Agnia Sri Rahayu membuka kemenangan, diikuti oleh penampilan solid dari Kyla Legiana Agatha di tunggal putri dan pemain lainnya yang turut berkontribusi.

Exist Badminton Club juga mencatatkan kemenangan serupa, 5-0, atas tim Academy Kurniawan Badminton Ma Jambi. Pasangan ganda campuran Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu membuka laga dengan skor meyakinkan, disusul oleh kemenangan dari pemain tunggal dan ganda lainnya.

Kejuaraan ini menghadirkan banyak pertandingan seru yang menunjukkan kekuatan tim-tim unggulan. Jaya Raya Jakarta, Djarum Kudus, Mutiara Cardinal, dan Exist Badminton Club menegaskan posisi mereka sebagai tim yang layak diperhitungkan.

Pada laga mendatang, pertandingan sektor beregu campuran akan menghadirkan Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya melawan Jaya Raya Satria, serta beberapa pertandingan lainnya antara Mansion Sports Box melawan PB Seven, dan Kasih Jakarta Selatan menghadapi Rajawali Nabire.

Berikut adalah hasil pertandingan hari pertama WONDR by BNI Kejurnas PBSI 2024, Selasa (3/12/2024):

  1. Jaya Raya Jakarta vs Pancing Sembada: 5-0
  2. Djarum Kudus vs Hasta Yudha Padang: 5-0
  3. Mutiara Cardinal vs Bapor PHR Zona 4 Prabumulih Sumsel: 5-0
  4. Exist Badminton Club vs Academy Kurniawan Badminton, Ma Jambi: 5-0

Dengan pertandingan yang masih akan berlanjut, semua tim unggulan bertekad untuk meraih kemenangan dan melaju lebih jauh dalam turnamen beregu campuran ini.

Garuda Tebar 500 Ribu Tiket Diskon, Ini Daftar Rute dan Harganya!

Garuda Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan 500 ribu tiket diskon sebagai bagian dari promosi untuk mendukung pemulihan industri pariwisata dan memudahkan perjalanan udara bagi masyarakat. Program diskon ini bertujuan untuk menarik lebih banyak penumpang, sekaligus memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk menikmati tarif yang lebih terjangkau. Tiket diskon ini dapat diakses untuk berbagai rute domestik maupun internasional.

Garuda Indonesia menawarkan berbagai rute penerbangan yang termasuk dalam program diskon ini. Beberapa rute populer yang mendapatkan diskon signifikan antara lain Jakarta-Bali, Surabaya-Makassar, dan Medan-Padang. Selain itu, sejumlah penerbangan internasional seperti Jakarta-Singapura dan Bali-Kuala Lumpur juga termasuk dalam daftar rute yang mendapatkan potongan harga. Pengguna bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk merencanakan perjalanan liburan atau bisnis dengan harga yang lebih ekonomis.

Untuk mendapatkan tiket diskon Garuda Indonesia, calon penumpang hanya perlu mengunjungi situs web resmi atau aplikasi Garuda Indonesia, lalu memilih rute dan tanggal penerbangan yang diinginkan. Tiket diskon ini tersedia dalam jumlah terbatas dan dapat dibeli hingga akhir bulan Desember 2024. Garuda juga memastikan bahwa layanan dan kualitas penerbangan tetap terjaga meskipun dengan tarif yang lebih terjangkau. Promosi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan harga yang lebih bersahabat.

Polda Kalsel Musnahkan Ribuan Barang Bukti Narkotika

Pada tanggal 20 November 2024, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan pemusnahan ribuan barang bukti narkotika yang telah berhasil disita dalam beberapa operasi penegakan hukum. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi peredaran narkoba di wilayah Kalsel dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan narkotika.

Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari berbagai jenis narkotika, termasuk sabu-sabu, ganja, dan ekstasi. Selain itu, turut dimusnahkan juga sejumlah obat-obatan terlarang yang tidak memiliki izin edar. Jumlah total narkotika yang dimusnahkan diperkirakan mencapai lebih dari 10 kilogram, yang setara dengan ribuan dosis konsumsi.

Pemusnahan barang bukti ini dilakukan dengan menggunakan alat penghancur, seperti incinerator untuk narkotika jenis sabu-sabu, serta pembakaran untuk ganja. Semua proses dilakukan di bawah pengawasan ketat pihak berwenang guna memastikan tidak ada potensi penyalahgunaan barang bukti yang dimusnahkan. Kapolda Kalsel, dalam pernyataannya, mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba.

Polda Kalsel menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah Kalimantan Selatan. Selain penindakan yang terus ditingkatkan, pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Pemusnahan barang bukti ini diharapkan dapat menurunkan angka penyalahgunaan narkoba di Kalsel.

Kaesang Serukan “Jateng is Red” PDIP Angkat Suara

Pada 16 November 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan respons atas seruan Kaesang Pangarep, putra bungsu Mantan Presiden Joko Widodo, yang menyatakan “Jateng is Red” dalam acara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pernyataan Kaesang, yang juga merupakan kader PSI, dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap warna partai yang identik dengan PDIP, yakni merah. Reaksi PDIP pun langsung muncul, dengan beberapa pengurus partai menilai seruan tersebut sebagai langkah yang mengejutkan dan berpotensi mempengaruhi hubungan antara partai politik di Indonesia.

Beberapa tokoh PDIP menanggapi pernyataan Kaesang dengan mencermati adanya potensi pergeseran politik dalam lingkaran pemerintahan. Meskipun Kaesang sudah lama terlibat dengan PSI, seruan “Jateng is Red” dianggap sebagai simbol yang lebih menekankan pada identitas politik PDIP di Jawa Tengah. PDIP sendiri memiliki basis kuat di provinsi ini, dan warna merah telah menjadi identitas partai yang sangat melekat. Menurut pengamat politik, seruan tersebut bisa menjadi sinyal bahwa Kaesang hendak mendekatkan diri dengan kalangan politik PDIP, meskipun dia terafiliasi dengan PSI.

Sementara itu, PSI melalui pernyataan resmi membela Kaesang dan menegaskan bahwa seruan tersebut tidak dimaksudkan untuk memperburuk hubungan dengan PDIP. PSI menilai bahwa Kaesang, sebagai kader PSI, tetap berkomitmen untuk memperjuangkan politik yang bersih dan progresif. Di sisi lain, PDIP berharap agar seruan tersebut tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut, dan menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antarpartai, terutama menjelang pemilu 2024. Baik PDIP maupun PSI berharap agar pernyataan Kaesang tidak mengganggu konsentrasi politik yang lebih besar di level nasional.

Eks Pemain Timnas U-23 Diciduk Usai Edarkan Obat Haram Di Cianjur

Pada tanggal 6 November 2024, kabar mengejutkan datang dari dunia olahraga Indonesia. Seorang eks-pemain timnas U-23, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain potensial, ditangkap aparat kepolisian karena terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Menurut keterangan polisi, mantan pemain tersebut diciduk setelah dilakukan penyelidikan terkait jaringan peredaran obat terlarang yang telah meresahkan masyarakat. Polisi mengungkapkan bahwa pemain tersebut, yang kini sudah tidak aktif bermain di liga profesional, diduga menjadi salah satu penghubung dalam distribusi obat-obatan terlarang tersebut. Penangkapan dilakukan di kediamannya setelah polisi mendapatkan bukti yang cukup.

Saat penggeledahan di rumah tersangka, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa paket obat-obatan yang terindikasi sebagai jenis narkotika dan obat berbahaya lainnya. “Kami telah mengamankan barang bukti dan melakukan tes untuk memastikan jenis obat tersebut,” kata Kapolres Cianjur, dalam konferensi pers setelah penangkapan.

Kasus ini tentu saja memberikan dampak besar, baik bagi korban yang terlibat maupun citra olahraga Indonesia. Mantan pemain yang pernah mengenakan jersey Timnas U-23 ini sebelumnya diharapkan bisa berkontribusi lebih bagi perkembangan sepak bola tanah air. Namun, perbuatannya ini justru merusak karier yang telah dibangunnya.

Hingga saat ini, polisi terus mengembangkan kasus tersebut dan mendalami jaringan yang lebih luas terkait peredaran obat haram di Cianjur. Tersangka kini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut dan kemungkinan akan dikenakan pasal tentang peredaran narkotika dan obat terlarang dengan ancaman hukuman yang berat.

Muncul Pengamen Online Di Kawasan Titik Nol Jogja, Satpol PP Turun Tangan

Kawasan Titik Nol Yogyakarta, yang dikenal sebagai pusat keramaian dan destinasi wisata, belakangan ini diramaikan dengan munculnya pengamen online. Pengamen tersebut menggunakan perangkat digital untuk meminta sumbangan secara virtual kepada pengunjung melalui aplikasi atau media sosial. Fenomena ini menarik perhatian masyarakat dan juga pemerintah daerah setempat.

Titik Nol, yang terletak di jantung kota Yogyakarta, kerap menjadi tempat berkumpulnya wisatawan dan warga lokal. Beberapa pengamen yang biasanya memainkan alat musik atau bernyanyi secara langsung kini beralih ke platform online. Mereka meminta sumbangan melalui QR code yang dipasang di lokasi tersebut, menawarkan kenyamanan bagi mereka yang enggan memberi uang tunai.

Kehadiran pengamen online ini menarik perhatian Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Yogyakarta, yang menilai aktivitas tersebut mengganggu ketertiban umum dan melanggar peraturan daerah setempat. Satpol PP pun turun tangan untuk menertibkan fenomena tersebut. Mereka mengimbau pengamen online agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung serta tidak menyalahgunakan ruang publik.

Bagi sebagian warga dan wisatawan, pengamen online ini memberikan pengalaman berbeda dalam memberikan sumbangan. Mereka merasa lebih mudah dan aman memberikan donasi tanpa perlu berinteraksi langsung. Namun, di sisi lain, beberapa warga merasa terganggu dengan keberadaan pengamen yang terlalu sering mendekati pengunjung untuk meminta sumbangan.

Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menciptakan keseimbangan antara mendukung kreativitas masyarakat dan menjaga ketertiban umum. Pihak Satpol PP pun menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pengamen untuk memastikan kegiatan yang dilakukan tidak melanggar aturan yang berlaku. Pemerintah berharap agar pengamen bisa mencari alternatif lain dalam berkarya tanpa mengganggu kenyamanan publik.

Proses penertiban pengamen online ini diharapkan bisa menjadi contoh dalam menanggapi fenomena serupa di masa depan. Satpol PP juga akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak, sehingga keberadaan pengamen tidak mengganggu ruang publik namun tetap dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan.